Liputan6.com, Kupang - Jalan panjang berliku dan hamparan laut harus dilalui tim Pundi Amal untuk menyalurkan bantuan pemirsa SCTV di Desa Aring Lamalau dan Desa Oringbelle Gunung, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (8/12/2015), saat musim kemarau debu pun menyesakkan napas. Berkilo-kilometer jalan harus ditempuh oleh tim Pundi Amal dan Obor Berkat Indonesia untuk sebuah misi kemanusiaan.
Tim akan menyentuh daerah yang selama ini tidak terjangkau dengan obat-obatan dan layanan kesehatan lainya. Tim Pundi Amal terus melaju meski sering bahaya menyergap karena jalan yang tidak bersahabat.
Advertisement
Sepanjang jalan hanya nampak kekeringan, kemiskinan, dan kemelaratan. Di sepanjang jalan di beberapa desa, seperti Desa Tuwagoetoebi sampai hari ini tidak menikmati listrik. Bahkan jika kemarau, air sangat sulit dan jika musim hujan tiba jalanan yang ada hampir semua menjadi sungai.
2 Jam perjalanan berliku dan menantang, sampailah di Desa Oringbele Gunung. Di sana ada sekolah dasar (SD) hasil sumbangan pemirsa SCTV. Sekolah itu menjadi tempat pengobatan bagi 150 lebih warga yang selama ini nyaris jarang tersentuh dokter.
Bagi sebagian anak-anak, pengobatan gratis menjadi berkat tersendiri. Pundi Amal SCTV hadir berbagi dan membangun negeri ini.