Liputan6.com, Lubuk Linggau - Salah satu korban penembakan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, menjalani perawatan intesif di Rumah Sakit Muhammad Husin Palembang. Indrayani bin Kaswan kritis lantaran sebutir peluru mengenai lehernya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/4/2017), pihak keluarga belum mengizinkan jurnalis untuk mengambil gambar. Namun keponakan korban menyatakan Indrayani masih dalam pemantauan intensif tim medis dengan kondisi yang sudah membaik.
"Kalau kondisi sekarang sudah sadar, cuma kondisinya kurang stabil," kata Andre keponakan korban.
Advertisement
Sementara itu, keluarga menyatakan mendapat bantuan dari kepolisian untuk biaya pengobatan Indrayani. Mereka juga sudah mendapat jaminan dari polisi bahwa insiden penembakan ini akan diusut tuntas.
Hingga Rabu 19 April kemarin, tim penyelidik Polda Sumatera Selatan sudah diterjunkan untuk menyelidki insiden penembakan tersebut. Divisi Propam Polda Sumsel juga sudah memeriksa seluruh anggota yang bertugas dalam razia pada Selasa 18 April lalu, termasuk untuk mengetahui protap penembakan.
"Ada 11 saksi yang diperiksa. Termasuk kapolsek kita periksa, bagaimana manajemennya segala macem," ujar Kapolda Sumsel Irjen Polisi Agung Budi Martojo.
Agung menambahkan, ia akan menindak tegas jika ditemukan kesalahan yang dilakukan anak buahnya.
Insiden penembakan bermula saat polisi menggelar razia di kawasan Lubuk Linggau, Selasa 18 April lalu. Polisi kemudian menghentikan mobil sedan yang dikendarai korban. Namun, mobil itu terus melaju bahkan menambah kecepatan.
Karena curiga, polisi lalu mengejar dan melepaskan tembakan peringatan. Namun, sedan tersebut tetap melaju hingga akhirnya polisi menembak ke arah mobil. Satu penumpang bernama Surini tewas, sedang lima korban penembakan lainnya terluka.
Saksikan keterangan Kapolda Sumsel Irjen Polisi Agung Budi Martojo atas penembakan mobil sedan di Lubuk Linggau berikut ini.