Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC), Wisnu Wardhana secara tegas menyebut jika dunia ini sedang mengalami kondisi krisis ekonomi. Hal tersebut menyusul 'shut down' anggaran oleh Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan mengguncangkan ekonomi dunia.
"Jadi sebenarnya dunia sedang dalam krisis sekarang. Jika Anda melihat apa yang terjadi di Eropa, Amerika dan Indonesia," kata dia dengan logat campuran Indonesia-Inggris usai acara APEC Voice of The Future di Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dulu, lebih jauh Direktur Utama PT Indika Energy Tbk menjelaskan, krisis terjadi dalam kurun waktu 8 sampai 10 tahunan, namun kini berubah.
"Krisis di Amerika Serikat terjadi tahun 2008, lalu menyusul krisis di Eropa pada 2010. Kemudian tahun 2012, Cina mengalami slowing down dan baru dua bulan lalu, kita kena dampaknya," beber dia.
Untuk itu, Wisnu menyarankan bahwa model bisnis ke depan harus berbeda dibandingkan saat ini. Sebab antar negara akan saling terhubung sehingga dinamika pasar akan cepat berubah.
"Nah APEC ini harus mampu meng-adress masalah-masalah itu ke depan," pungkasnya. (Fik/Ndw)
"Jadi sebenarnya dunia sedang dalam krisis sekarang. Jika Anda melihat apa yang terjadi di Eropa, Amerika dan Indonesia," kata dia dengan logat campuran Indonesia-Inggris usai acara APEC Voice of The Future di Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dulu, lebih jauh Direktur Utama PT Indika Energy Tbk menjelaskan, krisis terjadi dalam kurun waktu 8 sampai 10 tahunan, namun kini berubah.
"Krisis di Amerika Serikat terjadi tahun 2008, lalu menyusul krisis di Eropa pada 2010. Kemudian tahun 2012, Cina mengalami slowing down dan baru dua bulan lalu, kita kena dampaknya," beber dia.
Untuk itu, Wisnu menyarankan bahwa model bisnis ke depan harus berbeda dibandingkan saat ini. Sebab antar negara akan saling terhubung sehingga dinamika pasar akan cepat berubah.
"Nah APEC ini harus mampu meng-adress masalah-masalah itu ke depan," pungkasnya. (Fik/Ndw)