Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyoroti isu keamanan Timnas Malaysia U-23 saat berlaga di kancah Asian Games 2018. [Timnas Malaysia U-23](3607180"Timnas Malaysia U-23") yang akan tampil bahkan bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk naik Barracuda menuju dan sepulang dari stadion.Â
Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, mengungkapkan sebenarnya dirinya maupun staf pelatih, ofisial, dan pemain sudah cukup paham dengan atmosfer sepak bola di Indonesia. Meski begitu, ia meminta tim asuhannya untuk senantiasa berjaga-jaga dan bersiap selama tampil di Asian Games 2018.
Baca Juga
Kekhawatiran pihak Malaysia itu ditanggapi Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Menurutnya, tanggung jawab keamanan berada di tangan kepolisian dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Advertisement
"Yang tahu aman atau tidak amannya itu bukan mereka, tapi dari pihak kepolisian. Kalau polisi menyatakan sudah tidak aman, polisi yang akan mengambil langkah," ujar Edy di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Namun, Edy menegaskan opsi menggunakan rantis untuk Timnas Malaysia U-23 tetap terbuka jika memang diperlukan. Pria yang sebentar lagi dilantik menjadi Gubernur Sumatra Utara ini ingin menjamin keamanan bagi tamu yang datang ke Indonesia.
"Kami profesional, kalau memang sudah tidak aman apapun kami lakukan untuk keselamatan mereka. Bukan berarti kami seperti ini, kami lihat bahwa tidak aman kami biarkan, tidak. Siapapun yang datang ke Indonesia harus aman dan nyaman," imbuh Edy.
Sementara itu, pertandingan cabor sepak bola Asian Games 2018 akan digelar mulai 14 Agustus hingga 1 September. [Timnas Malaysia U-23](3607197"Timnas Malaysia U-23") tergabung di Grup E bersama Korea Selatan, Kyrgyzstan, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA). (Fitri Apriani)
Isu Keselamatan
Menaiki Barracuda dari dan menuju stadion bukan hal asing buat tim asuhan Ong Kim Swee. Hal sama pernah dialami The Young Tigers saat tampil di partai final SEA Games 2011 di SUGBK, Jakarta.Â
Isu keselamatan berada di Indonesia mengemuka di Negeri Jiran beberapa pekan terakhir. Bermula dari kejadian pelemparan botol dan benda lain yang dilakukan oknum suporter Indonesia kepada Timnas Malaysia U-19 setelah mengalahkan Timnas Indonesia U-19 di semifinal Piala AFF U-19 2018 (12/7/2018).
Akibat insiden itu, skuat asuhan pelatih Bojan Hodak tersebut sempat tertahan selama beberapa menit di tengah lapangan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebelum mendapat pengawalan ketat menuju ruang ganti serta saat meninggalkan stadion.
Insiden ini sempat memantik reaksi dari FAM dan bahkan Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, angkat bicara serta meminta jamninan keselamatan dari Pemerintah RI untuk Timnas Malaysia saat berada di Indonesia.
Advertisement