Jakarta - Asian Para Games 2018 Organizing Committee (Inapgoc) tak mengubah jadwal test event meskipun Indonesia baru saja diguncang teror bom. Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, menyatakan test event tetap digelar sesuai jadwal, yaitu pada 27 Juni hingga 3 Juli 2018.
Serangan bom mengguncang Surabaya pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018), yang menyebabkan belasan orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Tragedi itu memicu kekhawatiran tentang keamanan Indonesia saat perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
- Menpora Sebut Teror Bom Tak Ganggu Persiapan Asian Games 2018
- Erick Thohir Siap Datangi Negara Peserta untuk Jelaskan Kondisi Keamanan Jelang Asian Games
- F1 GP Spanyol: Hamilton Kampiun, Bottas Lengkapi Dominasi Mercedes
Asian Games bakal digelar pada 18 Agustus hingga 2 September, sedangkan Asian Para Games dilaksanakan pada 8-18 Oktober 2018. Menpora Iman Nahrawi sudah menyatakan persiapan pelaksanaan dua perhelatan akbar itu tak terganggu teror bom di Surabaya.
Bahkan, Inapgoc tetap yakin menggelar test event Asian Para Games pada bulan depan. Test event tersebut diberi label Indonesia Invitational Tournamen, dengan tujuan mencoba sistem dan pelaksanaan Asian Para Games 2018.
"Rencana test event masih sesuai rencana. Ada lima cabang olahraga yang akan dipertandingkan, sementara sudah ada delapan negara yang mendaftar, tapi pendaftaran masih kami buka terus," Raja Sapta Oktohari atau yang akrab disapa Okto kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senin.
"Kami tidak bisa memprediksi apa yang terjadi besok, karena semua tak bisa diprediksi. Yang jelas persiapan telah dilakukan secara maksimal. Sekarang kami terus membangun komunikasi dengan semua pihak karena test event tinggal sebentar lagi," imbuh Okto.
Terkait teror bom di Surabaya, Okto menyatakan sudah ditelepon rekan-rekan dari negara sahabat. Mereka tetap memberikan dukungan terhadap Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Asian Para Games.
Okto juga menyatakan kondisi terkini di Indonesia terkait teror bom juga sudah diketahui Asian Paralympic Committee (APC). "Kami dan APC menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik. Kami adalah mitra. Setiap ada permasalahan pelan-pelan bisa kami lewati bersama. Ini ada dinamika baru, jadi saya langsung berkomunikasi dengan mereka," jelas Okto.
"APC bilang ini situasi yang tak bisa dihindari dan bisa terjadi di mana saja. Balik lagi, kami hanya berusaha memberi keyakinan kepada negara peserta bahwa Asian Para Games 2018 bakal bisa terlaksana dengan baik," tegas Okto.