Bola.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, Tim Nasional Indonesia telah mengalami perubahan signifikan. Strategi naturalisasi dengan merekrut pemain-pemain berdarah campuran ternyata memberikan dampak yang sangat positif.
Bukan hanya dari segi kekuatan tim yang kini semakin diperhitungkan oleh lawan-lawannya. Keberadaan para pemain berkualitas tinggi juga meningkatkan nilai jual tim secara keseluruhan.
Baca Juga
Secara prestasi, Tim Nasional Indonesia sedang berusaha mencapai Piala Dunia 2026. "Ya, Timnas Indonesia untuk sementara berada di urutan ketiga dengan koleksi poin enam, terpaut satu poin dari Australia, untuk bersaing menjadi pendamping Jepang menuju kelolosan otomatis ke Piala Dunia 2026."
Advertisement
Ketika masih di bawah asuhan Shin Tae-yong, skuad Garuda berhasil mencetak beberapa prestasi gemilang seperti di Piala Asia dan hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Yang menarik adalah bahwa pemain-pemain Tim Nasional Indonesia kini mendominasi daftar pemain sepak bola dengan nilai pasar tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Pemain Diaspora Jadi Andalan Utama
Program naturalisasi yang diinisiasi oleh PSSI sebenarnya sudah lama berjalan. Namun, baru dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Terutama setelah kedatangan pelatih Shin Tae-yong yang mendapatkan dukungan dari PSSI dalam mencari pemain-pemain diaspora.
Pemain-pemain naturalisasi terbukti mampu meningkatkan performa Tim Garuda dalam tiga tahun terakhir. Terutama setelah bergabungnya pemain keturunan Belanda-Indonesia yang memiliki sejarah nenek moyang di Indonesia.
Terdapat setidaknya dua pencapaian besar yang telah diraih, yaitu Timnas Indonesia U-23 berhasil mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan timnas senior melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak kedatangan Jordi Amat, pemain-pemain seperti Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivar Jenner mulai berdatangan. Kemudian, gelombang berikutnya datang nama-nama seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Eliano Reijnders.
Baru-baru ini, beberapa nama telah menyelesaikan sumpah WNI mereka, yaitu Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Advertisement
Bergabung dengan Tim Ternama
Kemampuan luar biasa para pemain diaspora Timnas Indonesia terlihat dari prestasi mereka yang gemilang di klub-klub ternama Eropa. Meskipun bukan klub besar, persaingan di sana sangat ketat dan berbeda dibandingkan dengan sepak bola di Asia.
Contohnya, Jay Idzes menjadi pemain tetap dan bahkan kapten di Venezia, sebuah klub bersejarah di Italia. Calvin Verdonk juga menjadi pemain kunci di NEC Nijmegen. Thom Haye di Almere City, Mees Hilgers di Twente, dan Kevin Diks di FC Copenhagen juga menunjukkan performa yang mengesankan.
Dalam hal nilai pasar, ada delapan pemain yang saat ini membela Timnas Indonesia dan cukup mendominasi daftar pemain termahal di kawasan ASEAN. Thailand diwakili oleh Chanatip Songkrasin dan Supachai Chaided, yang masing-masing bernilai Rp17,38 miliar dan Rp20,86 miliar.
Songkrasin menempati posisi ke-11 dalam daftar pemain termahal di ASEAN, sementara Supachai Chaided berada di urutan ketujuh. Dari Filipina, Raphael Obermair, yang bermain untuk Paderborn di divisi dua Liga Jerman, memiliki nilai pasar Rp26,97 miliar dan berada di posisi ketujuh.
Enam besar dalam daftar ini didominasi oleh pemain Timnas Indonesia. Di posisi keenam ada Maarten Paes bersama FC Dallas dengan nilai Rp31,29 miliar. Calvin Verdonk menempati posisi kelima dengan nilai pasar Rp43,45 miliar. Jay Idzes berada di posisi keempat dengan nilai Rp52,41 miliar.
Kevin Diks berada tepat di atasnya dengan nilai Rp78,91 miliar. Emil Audero, calon kiper baru Timnas Indonesia, berada di posisi kedua dengan nilai pasar Rp86,91 miliar. Di puncak daftar, Mees Hilgers memiliki nilai pasar mencapai Rp156,43 miliar.
Pemain-Pemain Termahal di ASEAN
Dalam daftar pemain dengan nilai transfer tertinggi, Mees Hilgers menempati posisi pertama dengan nilai mencapai Rp156,43 miliar. Di posisi kedua, Emil Audero Mulyadi terdaftar dengan nilai transfer sebesar Rp86,91 miliar. Kevin Diks berada di urutan ketiga dengan nilai Rp78,91 miliar.
Jay Idzes mengikuti di posisi keempat dengan nilai transfer Rp52,14 miliar. Sementara itu, Calvin Verdonk menempati posisi kelima dengan nilai sebesar Rp43,45 miliar. Maarten Paes berada di urutan keenam dengan nilai transfer Rp31,29 miliar. Raphael Obermair menempati posisi ketujuh dengan nilai Rp26,07 miliar.
Di posisi kedelapan, terdapat Ole Romeny dengan nilai transfer Rp22,06 miliar. Supachai Chaided berada di urutan kesembilan dengan nilai sebesar Rp20,86 miliar. Sandy Walsh dan Chanatip Songkrasin sama-sama menempati posisi kesepuluh dengan nilai transfer yang sama, yaitu Rp17,38 miliar.
"Pemain-pemain ini menunjukkan potensi besar dalam dunia sepak bola dengan nilai transfer yang signifikan," kata salah satu pengamat. Daftar ini mencerminkan betapa bernilainya para pemain ini di mata klub-klub sepak bola yang bersaing mendapatkan jasa mereka.
Advertisement
