Asian Para Games 2018: Jendi Panggabean Bertekad Persembahkan Medali

Jendi Panggabean menyatakan persiapannya menghadapi Asian Para Games 2018 sudah memasuki tahap pralomba.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Sep 2018, 21:05 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 21:05 WIB
Jendi Panggabean
Perenang Indonesia, Jendi Panggabean. (Istimewa)

Jakarta - Perenang andalan Indonesia, Jendi Panggabean, berharap bisa ikut menyumbangkan medali pada kancah Asian Para Games 2018. 

Jendi akan turun pada enam nomor di Asian Para Games 2018, perinciannya empat nomor individu dan dua estafet. Empat nomor individu yang diikuti adalah 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, dan 100 meter gaya kupu-kupu. Adapun nomor estafet yang diikuti adalah 4 x 100 meter gaya bebas dan 4 x 100 meter gaya ganti. 

"Target awal menyumbangkan medali, tapi belum pasti medali apa. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik," kata Jendi, ketika dihubungi Bola.com, Minggu (16/9/2018). 

"Kalau peluang paling besar di nomor spesialis saya, 100 meter gaya punggung. Tapi, ini kan kelasnya lebih tinggi daripada ASEAN Para Games, jadi lawannya juga lebih berat," sambung dia. 

Jendi punya modal meyakinkan menghadapi Asian Para Games 2018. Perenang yang kehilangan kaki kiri akibat kecelakaan pada usia 12 tahun itu berhasil menyabet lima medali emas di ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Namun, Jendi menyadari prestasi tahun lalu di Kuala Lumpur tak bisa jadi patokan. Lawan yang akan dihadapinya pada Asian Para Games, 6-13 Oktober, bakal lebih berat. Perenang-perenang kelas dunia asal China, Korea Selatan, Jepang, dan Kazakhstan bisa menjegal ambisi Jendi menyumbang medali untuk Indonesia. 

"Tapi lima medali emas di ASEAN Para Games itu bisa jadi motivasi, jadi penyemangat diri sendiri. Semoga bisa mempersembahkan hasil terbaik, apalagi kali ini kan bertanding di depan publik sendiri," ujar Jendi. 

Jendi Panggabean terlahir dengan dua kaki utuh. Kehidupannya berubah drastis pada 2004 saat berusia 12 tahun. Dia terlibat kecelakaan motor, sehingga kaki kirinya terpaksa diamputasi. 

Setelah mengalami masa-masa sulit, kehidupan Jendi mengalami titik balik ketika dia duduk di bangku SMA. Jendi bertemu dengan pelatih yang mencari bibit-bibit perenang difabel. Dia berhasil lulus seleksi dan perlahan kariernya berkembang. Sejak 2012, Jendi Panggabean mulai rutin mempersembahkan prestasi untuk Indonesia di berbagai ajang. Kini, tantangan yang dihadapi Jendi adalah menyumbangkan medali untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya