Maskapai RI Menukik, Laba Cathay Pacific Justru Meroket 203%

Ditengah melemahnya kinerja maskapai penerbangan nasional akibat koreksi kurs mata uang, laba Cathay Pasific justru meroket. Apa rahasianya?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Mar 2014, 14:50 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 14:50 WIB
Cathay Pacific
(foto: cathaypacific.com)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pencapaian laba sejumlah maskapai penerbangan yang menyusut akibat pelemahan nilai tukar rupiah, maskapai asal China, Cathay Pacific justru tengah sumringah.

Perusahaan maskapai penerbangan asal China, Cathay Pacific melaporkan kinerja perusahaan sepanjang 2013 berhasil mencetak laba sebesar HK$2,62 miliar, atau meroket 203% dibandingkan setahun yang lalu sebesar HK$ 862 juta.

Country Manager Cathay Pacific, Patton Chan mengungkapkan peningkatan laba tersebut lebih besar ditopang dari kemampuan perusahaan dalam melakukan efektifitas biaya.

"Kami optimalisasi biaya, salah satunya dengan mulai meninggalkan Boeing 747-400. Kami sudah memensiunkan setidaknya lima tipe itu di periode yang lalu," katanya di Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Dalam jangka panjang, Cathay memang tengah melakukan efisiensi biaya dengan memperbanyak pesawat tipe Boeing 777-9X. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan pemesanan pesawat 777-9x dengan Boeing pada Desember 2013 untuk pengiriman pertama setelah tahun 2020.

Patton menjelaskan, karakteristik maskapai penerbangan di China ini memang tidak terlalu terpengaruh kondisi penguatan mata uang dolar AS layaknya beberapa maskapai di Indonesia.

"Laba ini juga bagian dari dampak-dampak positif dari langkah yang dilakukan perusahaan pada tahun 2012 untuk melindungi bisnis dari tingginya harga bahan bakar jet, jadi kita nggak terlalu berpengaruh dengan itu (peningkatan dolar)," katanya.

Naiknya pendapatan perusahaan tak terlepas dari peningkatan tingkat keterisian pesawat (load factor) sebesar 2,1 poin dengan presentase mencapai 82,2%. Penumpang dengan rute-rute jarak jauh di semua kelas perjalanan menjadi penyokong utama bisnis perusahaan.

Pada tahun 2013 Cathay Pacific terus meningkatkan armadanya, dengan pengiriman 19 unit pesawat baru yang diantaranya lima Airbus A330-300, sembilan Boing 777- 300ER dan lima Boeing 747-8F.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya