Liputan6.com, Makassar - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi budidaya kepiting sampai akhir tahun mencapai 2.159 ton. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya sebanyak 2.117 ton.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief mengatakan, sejauh ini potensi budidaya kepiting di Sulsel sangat besar.
Tercatat, tahun 2012 produksi kepiting mencapai 2 ribu ton lebih dengan nilai Rp 51,6 juta, naik di tahun 2013 dengan pencapaian 2.117 dengan nilai Rp 52,87 juta (data sementara).
Berdasarkan hasil kajian Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel menyebutkan, Kabupaten Wajo, terutama di Kecamatan Keera menjadi salah satu daerah penghasil bibit jenis kepiting bakau. Bibit kepiting ini yang kemudian banyak terdistribusi ke sejumlah daerah lain.
“Selain itu, kami juga sudah menggalakkan penyediaan bibit dari hatchery. Baik kepiting bakau maupun rajungan telah berhasil dibenihkan secara buatan, meskipun di sana-sini masih perlu disempurnakan untuk mengejar keberhasilan pembibitan udang yang telah berlangsung lama,” kata Sulkaf S Latif, di Makassar, Selasa (01/4/2014).
Sejauh ini, kata dia, tingkat kematian atau yang kabur dari tambak cukup besar, yakni sekitar 50%. Meski demikian, petani masih dapat meraup keuntungan yang cukup tinggi.
“Jadi bisa dibayangkan bila budidaya kepiting itu dilakukan dengan sistem semi atau full intensif, maka bisa dipastikan pembudidayaan kepiting akan semakin meningkat,” ungkapnya.
Biasanya, sambung dia, setiap hektar tambak dapat ditebari 1000 ekor bibit dengan ukuran lebar karapas 4-6 cm, yang dibeli dari nelayan pengumpul seharga Rp 350 – Rp 500. Setelah 3 hingga 4 bulan pemeliharaan, kepiting sudah mencapai ukuran minimal 250 gram.
Produksi Kepiting Sulsel Ditargetkan 2.159 Ton
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi budidaya kepiting sampai akhir 2014 mencapai 2.159 ton.
diperbarui 02 Apr 2014, 16:38 WIBDiterbitkan 02 Apr 2014, 16:38 WIB
Nelayan menata bubu kepting saat akan melaut di Pantai Jumiang, Pamekasan, Madura, Jatim. Kepiting tangkapan nelayan, akan dipasarkan ke sejumlah rumah makan di Surabaya dan Bali.(Antara)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Shell Bantah Tutup Seluruh SPBU di Indonesia
The Great Asia Africa, Wisata Rekreasi Menarik di Lembang
YouTube Shorts Makin Atraktif, Pengguna Bisa Buat Background Video Pakai AI
Top 3 Islami: Tata Cara Sholat Taubat yang Benar agar Tobatnya Diterima, 5 Seruan Bumi kepada Manusia di Akhir Zaman
3 Resep Olahan Bihun Jadi Lauk Sekaligus Camilan Gurih, dari Nugget sampai Martabak
Isuzu Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Niaga
Ada Cuti Bersama di Desember 2024, Cek Tanggal dan Harinya
25 November 2009: Hujan 4 Jam Picu Banjir di Jeddah Arab Saudi, 77 Orang Tewas
Analis Peringatkan Harga Bitcoin Bisa Turun Secara Tiba-Tiba
Tak Ada Periode Lock-Up, Begini Strategi IPO Adaro Andalan Indonesia
Profil Paslon Pilgub Sumatera Selatan 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Sekjen PDIP Sebut Pramono Anung-Rano Karno Akan Mencoblos Pilkada di Jakarta