Orang RI Gesek Kartu Kredit 239 Juta Kali Sepanjang 2013

Seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat, transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit turut juga mengalami peningkatan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Apr 2014, 09:21 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2014, 09:21 WIB
Ini Alasan Masyarakat Ogah Punya Kartu Kredit
Maraknya kasus pembobolan kartu kredit nasabah memunculkan kekhawatiran masyarakat untuk menggunakan kartu kredit.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia mencatat transaksi menggunakan kartu kredit mencapai 239,1 juta kali sepanjang 2013. Angka itu naik 7,9% jika dibanding tahun sebelumnya 221,6 juta kali transaksi.

Dikutip dari Laporan Perkonomian Indonesia (LPI) terbaru, Minggu (13/4/2014), tingginya pembayaran dengan memakai kartu kredit seiring dengan dengan peningkatan konsumsi masyarakat.

Secara rata-rata harian, volume transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit tercatat sebesar 654,9 ribu transaksi, meningkat 8,2% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 605,3 ribu transaksi.

"Peningkatan volume dan transaksi ini merupakan dampak dari bertambahnya jumlah penerbit pada tahun 2013, yang tercatat sebanyak 22 penerbit, meningkat dari 20 penerbit tahun 2012," terang LPI.

Sementara itu, untuk nilainya, sepanjang tahun lalu nilai transaksi menggunakan kartu kredit mencapai Rp 223,4 triliun, meningkat 10,7% dibandingkan tahun 2012 yang saat itu sebesar Rp 201,8 triliun.

Secara rata-rata harian, nilai transaksi penggunaannya mencapai Rp611,6 miliar yang juga meningkat 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya  Rp551,3 miliar.

Peningkatan tersebut didukung oleh meningkatnya jumlah kartu kredit yang beredar, mencapai 15,1 juta kartu, meningkat 1,9% dari tahun 2012 sebanyak 14,8 juta kartu.

Jika dikaitkan dengan pertumbuhan perekonomian, sejak awal 2012 hingga akhir 2013, tren pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit selalu seiring dengan tren pertumbuhan PDB.

"Hal ini mengindikasikan bahwa kartu kredit merupakan salah satu alternatif instrumen pembayaran nontunai yang menunjang kelancaran perekonomian, khususnya konsumsi masyarakat," catat LPI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya