Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menampik tujuan pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) produk ponsel adalah untuk menggaet lebih banyak investasi ke dalam negeri. Sebab hal itu justru akan membebani produsen ponsel lokal.
"Kalau PPnBM dikenakan untuk meningkatkan keuntungan atau investasi di dalam negeri sangat kurang tepat. Itu tidak akan memenuhi sasaran," ujar Kepala BKPM Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (14/4/2014).
Dia menjelaskan, pengenaan PPnBM yang diberlakukan bukan saja untuk produk impor tapi juga produk dalam negeri tentu akan menambah beban produsen ponsel lokal.
"Produksi dalam negeri tidak bisa meningkat jika ikut terkena PPnBM. Tapi kalau maksudnya untuk mengurangi impor karena ada persoalan defisit neraca transaksi berjalan itu persoalan lain," sambung dia.
Mahendra mengaku, beberapa industri ponsel dalam negeri sudah berjalan. Namun menurut dia, pemerintah perlu mendorong peningkatan daya saing industri tersebut supaya bisa lebih kompetitif dengan produk ponsel impor.
"Saya rasa ke depan kita perlu memperbaiki daya saing mereka dari segi penurunan biaya logistik, kemudahan perpajakan maupun proses barang masuk dan keluar. Kita bukan mau intervensi kepada perbandingan harga, tapi daya saing penting. Walaupun pasar besar tapi daya saingnya belum dimaksimalkan, maka investasi belum tentu terjadi," tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendukung usulan pengenaan PPnBM sebesar 20% untuk produk ponsel dengan nilai jual di atas Rp 5 juta.
Dia mengatakan, pengenaan PPnBM ini selain diharapkan akan mengurangi impor ponsel yang masuk ke Indonesia. Selain itu, pengenaan PPnBM juga akan menarik investasi industri ponsel di dalam negeri.
"Kalau ditanya apakah setuju atau tidak, saya setuju. Ini bagian dari proses supaya investasinya datang," ujar Lutfi.
Pajak Ponsel Mewah Mustahil Dongkrak Investasi RI
Pengenaan PPnBM yang diberlakukan bukan saja untuk produk impor tapi juga produk dalam negeri tentu akan menambah beban produsen ponsel loka
diperbarui 14 Apr 2014, 16:36 WIBDiterbitkan 14 Apr 2014, 16:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Touring ID42NER Diwarnai Penanaman Pohon hingga Track Day di Sirkuit Mandalika
Direktur Bank di China Rebut Tunangan Anaknya Sendiri untuk Dinikahi
Ini 'SOP' Kematian Menurut Ustadz Adi Hidayat, Penting Diketahui
Erick Thohir Ingin BTN Jadi Bank Raksasa
Resep Nagasari Tepung Beras 500 Gram: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Mahalini Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Rizky Febian: Bintang Kecil di Perutku...
Polisi Buru 5 Pelaku Perampokan di Tol Tanjung Priok
Tarif Listrik Tak Naik, PLN Jamin Pasokan untuk Semua Pelanggan Tetap Andal
Proyeksi Harga Kripto Januari 2025, Tembus Berapa?
Butuh Dana Segar, Manchester United Coba Jual 3 Pemain ke Turki
Polisi Tetapkan Penyewa Mobil Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental
4 Januari 1800: Martha Christina Tiahahu, Pejuang Wanita yang Berperang pada Usia Belia