Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan satu ajang yang bisa menjadi pembelajaran tentang pemberdayaan anak penyandang autisme bisa mandiri dan siap memasuki dunia kerja.
Lembaga ini rencananya akan menggelar seminar dan sosialisasi dengan topik tersebut pada mengenai pada 30 April mendatang di Jakarta. Ini juga dalam rangka Bulan Kepedulian Autisme Sedunia yang digelar setiap bulan April.
“LPS bertujuan untuk membantu para penyandang autisme dan orang tua mereka dalam peningkatan kapasitas (capacity building) melalui program dan pelatihan pemberdayaan anak-anak penyandang autisme agar dapat mandiri," jelas Samsu Adi Nugroho, Sekretaris Lembaga Lembaga Penjamin Simpanan, Rabu (23/4/2014).
Samsu Adi Nugroho menambahkan, kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen untuk berkontribusi secara positif di dunia pendidikan terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Kegiatan ini sesuai dengan temuan Dr Paul Wehman, Ph.D Direktur Virginia Commonwealth Research & Training Center selaku dokter dan ahli terkemuka di bidang autisme yang menyatakan, saat ini ada perkembangan dari badan penelitian yang menunjukkan bahwa dengan jenis, tingkat, dan intensitas dukungan yang tepat, individu penyandang autisme dapat bekerja dalam berbagai pekerjaan dalam komunitas mereka.
Pemberdayaan berupa pendidikan dan pelatihan kerja bagi orang berkebutuhan khusus merupakan program yang kerap dilakukan oleh institusi-institusi baik itu swasta maupun pemerintah di luar negeri.
Baca Juga
Mereka telah memberikan pelatihan hingga penciptaan lapangan pekerjaan yang telah disesuaikan dengan penyandang autisme yang memiliki kemampuan bekerja.
LPS berharap para pemerhati, lembaga-lembaga terkait pendidikan dan tenaga kerja serta tentu saja orang tua penyandang autisme dapat hadir pada acara mendatang dan mendapat tambahan pengetahuan berharga guna memberikan masukan dan menambah dorongan serta semangat bagi penyandang autismeagar dapat hidup mandiri.
Dalam seminar dimaksud, LPS juga akan memberikan sosialisasi mengenai program penjaminan simpanan nasabah perbankan, dimana semua yang hadir diharapkan dapat mengenal dan faham mengenai program penjaminan sehingga akan lebih nyaman ketika menyimpan uangnya di bank.
Seminar ini akan menghadirkan beberapa narasumber seperti diantaranya; Dr. Purboyo Solek, SpA(K), Konsultan Neuropediatri dari Asosiasi Disleksia Indonesia, yang akan membawakan topik mengenai Penyandang Autis dan Kesempatan Bekerja.
Dr. Purboyo Solek, SpA(K) dalam seminar tersebut akan memaparkan aspek-aspek apa saja dari penyandang autism yang dapat dioptimalkan agar mampu bekerja dan mandiri.
Advertisement
Serta jenis pekerjaan apa saja yang cocok bagi mereka. Dia juga akan menyampaikan mengapa diperlukanya dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga pihak swasta untuk mewadahi dan mengakomodasi ketrampilan vokasional pada penyandang autisme ini.
Acara seminar juga menghadirkan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), yang merupakan lembaga pendidikan formal pertama dan satu-satunya yang diberi mandat oleh Dirjen Dikti untuk menyelenggarakan Program Studi DIII Manajemen Pemasaran untuk Warga Negara berkebutuhan khusus. PNJ sebagai salah-satu pihak yang turut serta dalam program ini akan menyampaikan peran serta aktif mereka selama ini
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran untuk Warga Negara Berkebutuhan Khusus PNJ, Dewi Akbar SE. MM akan memberikan pemaparan mengenai pendidikan dan penerapan kurikulum serta pelatihan kepada guru-guru bagi murid/ mahasiswa berkebutuhan khusus.
Pihak PNJ akan memaparkan visi, misi serta program-program yang telah mereka siapkan untuk menampung lulusan SMA/SMK LB serta SMA/SMK Inklusi untuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang siap bekerja.
Narasumber lain dalam acara mendatang adalah International Center for Special Care in Education (ICSCE). Lembaga Nirlaba tersebut akan memaparkan dan memberikan pelatihan serta penyediaan lapangan kerja bagi penyandang autisme. ICSCE dalam sepanjang pendiriannya telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Indonesia yang menyediakan lapangan kerja bagi orang berkebutuhan khusus.