London Jadi Sarang Miliarder Dunia

Kota hunian yang ditinggali paling banyak miliarder ternyata bukan Amerika yang merupakan negara pencetak miliarder terbanyak.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 13 Mei 2014, 07:04 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 07:04 WIB
Miliarder
(Foto: Nydailynews)

Liputan6.com, London - Bukan rahasia lagi, Amerika Serikat (AS) merupakan negara pencetak miliarder terbanyak di dunia. Uniknya, kota hunian yang menaungi paling banyak miliarder ternyata bukan kota-kota di AS, tapi justru kota di Inggris.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (13/5/2014), London merupakan kota yang dihuni paling banyak miliarder dunia. Bahkan total miliarder yang tinggal di ibukota Inggris ini berjumlah dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah miliarder yang tinggal di New York, AS.

London tercatat menjadi tempat hunian bagi 72 miliarder terkaya dunia. Jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan kota manapun dari berbagai negara. Sementara New York hanya dihuni oleh 43 miliarder.

Moskow, Rusia justru lebih banyak ditinggali oleh miliarder dibanding New York. Tercatat, Moskow menjadi tempat tinggal bagi 48 orang terkaya di dunia.

Tiga kota lainnya yang juga menjadi tempat hunian favorit para miliarder lainnya yaitu San Francisco, Los Angeles dan Hong Kong. Meski menjadi tempat hunian favorit, tapi tak semua miliarder yang tinggal di London merupakan keturunan asli Inggris.

Buktinya, orang terkaya di Inggris dengan total kekayaan sebesar 11,9 miliar pounsterling merupakan keturunan India yaitu Srichand dan Gopichand Hinduja. Disusul kemudian orang terkaya asal Rusia yang juga tinggal di London, Roman Abramovich.

Pemegang saham klub sepakbola ternama Arsenal, Alisher Usmanov dan pemegang saham Queens Park Rangers juga bukan warga Inggris tetapi ikut menetap di London. Satu-satunya miliarder kelahiran Inggris yang berada di jajaran 10 besar adalah Duke Duke of Westminster.

Dia memiliki total kekayaan berjumlah 8,5 miliar poundsterling. Dia juga terkenal karena investasinya di bidang properti London dan Timur Tengah.

Inggris memiliki satu miliarder dari 607.692 penduduk, lebih banyak dibandingkan AS. Tak seperti AS, pemerintah Inggris tidak mewajibkan pajak bagi para penduduk asing yang memiliki kekayaan di luar negeri. Pajak hanya dikenakan pada pendapatan masyarakat di negara tersebut. (sis/gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya