Liputan6.com, Kupang - Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) rupanya tak seindah bayangan. Salah seorang abdi negara di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan pendapatannya yang minim di tengah melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Timur Indonesia.
Kepala Dinas Perkebunan, Kabupaten Alor NTT, Thomas mengaku, dirinya menerima total penghasilan termasuk tunjangan sekitar Rp 6 juta lebih per bulan.
"Tetap saja gaji itu nggak cukup, harga-harga sembako di NTT kan mahal, biaya pendidikan juga naik terus," ucap dia kepada Liputan6.com di Kupang, NTT, seperti ditulis Kamis (22/5/2014).
Thomas mengaku, kondisi paling parah dialami PNS golongan rendah yang hanya mengantongi gaji sekitar Rp 1 juta setiap bulan. Itu di luar tunjangan anak dan istri, namun tanpa tunjangan jabatan.
Berbeda dengan PNS di Papua. Dia bilang, abdi negara di wilayah tersebut memperoleh penghasilan cukup besar. "Ada tunjangan kemahalan yakni dua kali gaji pokok. Alasannya karena Papua daerah konflik sehingga risikonya lebih besar," terangnya.
Kata Thomas, kebanyakan orang berpendidikan yang tinggal di daerah, termasuk Alor memilih bekerja sebagai PNS. Pasalnya, tak ada pilihan lapangan pekerjaan lain yang ditawarkan.
"Di Alor contohnya, mana ada perusahaan besar atau industri. Jadi memang kalau orang setelah lulus kuliah lalu pulang ke daerahnya, orientasi mereka mau jadi PNS. Jika tidak, lebih baik menganggur," jelas dia.
Thomas mengatakan, bahwa PNS memang memiliki masa depan cerah lantaran tersedia dana pensiun sehingga hari tua lebih terjamin. "Tapi kalau menganggap PNS bergaji besar, itu nggak benar," tandasnya. (Fik/Ahm)
Digaji Rp 6 juta per Bulan, PNS Masih Mengeluh
Harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Timur Indonesia yang melonjak membuat biaya hidup makin tinggi sehingga gaji besar tak jaminan.
diperbarui 22 Mei 2014, 08:01 WIBDiterbitkan 22 Mei 2014, 08:01 WIB
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) antre menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Madiun, Jatim, Senin (21/4). (ANTARA FOTO/Siswowidodo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Darwin Zahedy Saleh, Menteri ESDM era SBY yang Meninggal Dunia di RS Siloam
Kenapa Tidak Ada Rukuk dan Sujud dalam Sholat Jenazah?
Ditendang Manchester United, Marcus Rashford Dengar Angin Surga dari Bos Timnas Inggris
Bansos PKH 2025 Kapan Cair? Berikut Jadwal, Besaran Bantuan, dan Cara Mengeceknya
Bahlil Tegur Ketua Komisi XII DPR Karena Tidak Bela Kebijakan Soal Gas Elpiji 3 Kg
10 Desain Pagar Tembok Rumah, Gaya Minimalis yang Modern dan Unik
Protes ke Partai Berkuasa, Anggota Parlemen Australia Ganti Nama Jadi Aussie Trump
Cara Menghitung Zakat Pertanian yang Wajib Diketahui, Lengkap Contohnya
Apa itu Landscape: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Bahan Pengawet Jadi Kendala UMKM Lokal Gorontalo Sulit Tembus Pasar Modern
Jam Buka Perpusnas Batal Berubah karena Efisiensi Anggaran, Catat Jadwalnya
Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Bahlil: Kami Yakin Golkar Baik-baik Saja