Ini Warisan KemenPAN-RB buat Pemerintahan Baru

Masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II segera berakhir. Ada sejumlah pekerjaan rumah yang akan menjadi tugas pemerintah baru.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Mei 2014, 18:34 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2014, 18:34 WIB
foto-menpan-5-140123b.jpg
Tak hanya itu, seorang PNS juga harus mampu menjadi birokrat yang bisa mengembangkan usaha dengan memudahkan dunia usaha tumbuh, ujar Azwar menegaskan (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II segera berakhir. Ada sejumlah pekerjaan rumah yang akan menjadi tugas pemerintahan selanjutnya.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, salah satu hal yang perlu dilanjutkan pemerintahan baru yaitu peningkatan kualitas distribusi informasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah kota.

"Jadi kalau kita punya program bagus, itu harus ditunjang dengan delivery institusinya, jadi harus dilaksanakan dengan bagus, jangan sampai miss informasi," kata Azwar saat ditemui di kantornya, Kamis (29/5/2014).

Selama ini yang sering terjadi adalah kesalahan informasi dan data dari pemerintah pusat ke pemereintah daerah atau kota. Untuk mengatasi hal itu, Azwar memberikan solusi dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Peningkatan kualitas SDM tersebut bisa mendongkrak kinerja setiap kementerian dan lembaga sehingga akan mendukung terciptanya birokrasi yang ideal dan berkualitas. Salah satinya yaitu dengan merekrut para pegawai negeri sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tanpa ada kecurangan.

Selama masa jabatannya Azwar mengaku telah berhasil membuat suatu sistem perekrutan yang mampu mengurangi kecurangan yang beberapa tahun lalu sering terjadi. Hal itulah yang harus terus ditingkatkan di kepemerintahan baru nantinya.

"Dengan melalui LJK (Lembar Jawab Komputer), dulu banyak tes CPNS tidak lulus kalau tidak pakai duit, sekarang tidak ada itu. Lalu beberapa daerah ada yang selalu tidak lulus setiap ada tes, itu kita perbaiki," pungkas dia. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya