Anggaran Dipangkas, Penerimaan Tenaga Kerja Berkurang

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengungkapkan, meski ada pemotongan anggaran tetapi angka kemiskinan tetap terjaga.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jun 2014, 19:15 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2014, 19:15 WIB
Armida
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan target penciptaan lapangan kerja akan menurun pada 2014. Hal itu karena adanya pengurangan anggaran di sejumlah Kementerian/Lembaga.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana menjelaskan pengurangan penciptaan lapangan kerja tersebut lebih disebabkan adanya pengurangan anggaran Kementerian/lembaga sebanyak 30%.

"Dari asumsi kami, dengan APBN sebelumnya anggaran Rp 140 triliun dengan daya serap sekitar 3 juta lapangan kerja, namun dalam APBNP menjadi Rp 99,8 triliun dengan penciptaan hanya menjadi 2,2 juta lapangan kerja," kata Armida dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (9/6/2014).

Armida mencontohkan, adanya pemotongan anggaran di dua Kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan dengan total Rp 33 triliun,  maka mampu mengurangi penciptaan lapangan kerja sebesar 500 ribu.

"Dampak pengurangan anggaran memang sangat berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja, terutama terkait program pembangunan infrastruktur itu," tutur Armida.

Terlepas dari kenyataan nanti yang terjadi, Armida menegaskan, apa yang disampaikannya hanya masih bersifat asumsi. Dirinya berharap apa yang terjadi nanti lebih mengarah yang lebih baik.

Armida menjelaskan meski ada pemotongan anggaran tersebut tingkat laju kemiskinan masih dalam tahap yang terjaga pada akhir tahun.

"Memang ada pemotongan anggaran namun hal itu kita perkirakan tingkat angka kemiskinan masih akan di kisaran 9% sampai 10,5%," pungkasnya. (Yas/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya