Payung Hukum Holding BUMN Perkebunan Bakal Segera Terbentuk

"Memang masih mandek tapi kami akan proses lagi. Tentu kami harapkan holding bisa terbentuk," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Jun 2014, 16:09 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 16:09 WIB
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lebih dari dua jam menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Bidang Perekonomian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku membahas soal kemajuan holding perkebunan dan kehutanan yang masih mandek. Pembahasan ini dilakukan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT.

Dahlan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan CT mengenai pembentukan holding atau induk usaha dari seluruh BUMN perkebunan dan kehutanan.

"Keduanya akan diproses ulang di Kemenko. Hasilnya seperti apa, kita lihat nanti. Pokoknya akan diproses lebih lanjut," tutur Dahlan, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Dia mengaku, holding perkebunan akan dipegang oleh PT Perkebunan Nusantara III, sedangkan holding kehutanan oleh Perhutani. Langkah ini menyusul kesuksesan holding PT Pupuk Indonesia.

"Memang masih mandek tapi kami akan proses lagi. Tentu kami harapkan holding bisa terbentuk segera karena dari holding pupuk dan Semen Indonesia sangat bagus sekali," terangnya.

Sementara CT mengatakan, holding perkebunan ditargetkan terbentuk dua bulan ke depan. "Ini sudah dalam proses. Peraturan Pemerintah (PP) diharapkan bisa terbit dalam dua bulan ini. Dan holding perkebunan bisa terealisasi," ujarnya.

Selain itu, dia menjelaskan, rencana pembentukan holding kehutanan yang terdiri dari Perhutani serta Inhutani I-V terus didorong oleh pemerintah supaya mendongkrak kinerja yang lebih baik.

"Kalau Perhutani dan Inhutani nggak digabung maka nasibnya nggak akan tu baik. Jika digabung akan menjadi lebih baik dan efisien. Seperti holding perusahaan pupuk dan perusahaan semen itu performance-nya luar biasa," terang dia. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya