Liputan6.com, Palembang- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terlihat kaget saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke dua pasar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, harga jual daging sapi yang dipatok di Palembang cukup tinggi dibandingkan harga nasional. Hal ini membuat Mendag akan mengevaluasi lagi faktor tingginya harga jual daging sapi di Palembang.
"Saya melihat bahwa daging sapi di Palembang lebih mahal dari nasional. Saya lagi cek juga, di Jakarta hanya Rp 97 ribu per kilogram (kg), di sini bisa mencapai Rp 100 ribu per kg," katanya kepada Liputan6.com, seusai melakukan sidak di Pasar KM 5 Palembang, Sumsel, Sabtu (14/6/2014).
Kekagetan Lutfi bukanlah tanpa alasan, mengingat saat ini stok daging sapi di Indonesia cukup aman. Tak hanya itu, nilai tukar dolar Australia terhadap rupiah juga sudah membaik sehingga seharusnya harga daging sapi bisa turun.
Advertisement
"Impor sapi di kuartal I 2014 tiga kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun kemarin. Semestinya harga daging sapi bisa turun setelah lebaran menuju Rp 86 ribu per kg," tukasnya.
Lutfi menjelaskan, kunjungan kerja ini dilakukan guna memantau kestabilan harga menjelang puasa dan Lebaran yang menjadi prioritas Kemendag sebagai tindak lanjut dari program Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2014.
“Pemantauan langsung harga, pasokan, dan ketersediaan merupakan hal penting agar pemerintah dapat mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan mengetahui kesiapan suatu daerah dalam menyambut puasa dan Lebaran tahun ini,” jelasnya. (Ajeng Resti/Ndw)