Dua Capres Malu-malu Soal Modal Asing, Malaysia Tertawakan RI?

Malaysia lebih tegas saat berbicara mengenai investor asing, khususnya di bidang perbankan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Jun 2014, 12:23 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 12:23 WIB
Gesture Para Capres Cawapres Saat Debat Capres
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung, Kodrat Wibowo menilai Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) masih malu-malu membeberkan soal investasi asing dalam debat Calon Presiden (Capres) Jilid II tadi malam. Padahal pemerintah Malaysia sudah buka-bukaan terkait hal itu.

"Dua capres masih malu-malu mengungkapkan kebijakan modal asing kepada masyarakat," tutur dia dalam Diskusi Moneter Penjualan Bank Mutiara, Harga Jual Vs PMS di Jakarta, Senin (16/6/2014).

Menurutnya, salah satu capres mengatakan bahwa pemerintah harus mempertahankan aset negara untuk kepentingan rakyat

Di sisi lain, kata Kudrot, ketidakpastian ini berbeda dengan pemerintah Malaysia. Negara tetangga ini lebih tegas saat berbicara mengenai investor asing, khususnya di bidang perbankan.

"Malaysia malah sudah membuka lebar investasi asing untuk perbankan. Mereka sudah siap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jangan sampai Malaysia menertawakan Indonesia," ucap dia.

Jika dikaitkan dengan Bank Mutiara, tambah Kudrot, saat ini ada tujuh investor yang sedang melakukan penjajakan untuk membeli Bank Mutiara. Dan kebanyakan adalah modal asing.

"Apakah kita rela Bank Mutiara dikuasai dana asing? Bank Mutiara harus jadi milik nasional, entah dimiliki BUMN atau swasta nasional," tandas dia. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya