Banggar Jelaskan Alasan Pemotongan Anggaran Pemerintah

Pemerintah saat ini tidak akan membebani pemerintah yang akan datang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jun 2014, 14:09 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 14:09 WIB
Rapat DPR
(Fotografer: Ilyas Istianur P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memutuskan untuk memangkas anggaran di beberapa kementerian pada akhir pekan kemarin. Hari ini Banggar kembali bertemu dengan tiga menteri koordinator untuk menjelaskan alasan pemotongan tersebut.

Pantauan Liputan6.com, di ruang rapat Banggar DPR RI, Senin (16/6/2014), tiga Menteri Kordinator yaitu Menteri Bidang Kordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Joko Suyanto dan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung.

Ketua Rapat Banggar DPR RI, Ahmad Noor Supit mengatakan, dari perhitungan yang dilakukan oleh pihaknya, jika tidak ada pemotongan anggaran maka akan terjadi defisit sekitar 2,5 persen. Oleh sebab itu, Banggar memutuskan melakukan pemotongan anggaran sebagai solusi untuk meringankan belanja negara.

"Pemerintah saat ini tidak akan membebani pemerintah yang akan datang, karena itu cari solusi, sehingga pembahasan sangat intensif," kata Ahmad saat memimpin rapat.

Ahmad menambahkan, hasil akhir dari solusi tersebut adalah seluruh Kementerian Lembaga dikenakan pemotongan anggaran. Sehingga penghematan yang didapat dari pemotongan sebesar Rp 43 triliun. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya