Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan terus merosot apabila tidak ditopang dengan penyehatan neraca transaksi berjalan.
"Nilai tukar rupiah yang tidak didukung dengan transaksi berjalan yang sehat, maka akan terus terjadi pelemahan. Makanya kami harus menyiapkan diri sampai 2018 karena ada kondisi tingkat bunga yang meningkat di tahun depan," ujarnya di Jakarta, Senin (14/7/2014) malam.
Agus mengaku, defisit transaksi berjalan pada tahun 2012 sebesar US$ 24 miliar. Jumlah ini meningkat menjadi US$ 29 miliar pada tahun lalu. Dia memperkirakan, Indonesia masih akan mengalami tekanan impor minyak yang cukup tinggi.
"Kami khawatir masih ada tekanan impor bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi di 2014. Tapi memang ada perkembangan baik. dari sisi ekspor, di mana pertumbuhan ekspor non migas yang cukup kuat. Itu tidak akan berarti apabila tidak diimbangi dengan defisit migas," terangnya.
Indonesia, kata Agus, dapat melakukan perbaikan defisit transaksi berjalan. Ini tentu memerlukan komitmen dari semua pihak dengan memberikan perhatian lebih kepada stabilisasi ekonomi domestik yang lebih baik. Harapan ini seiring dengan membaiknya ekonomi global pada tahun depan.
"Sedangkan dalam jangka pendeknya, ekonomi Indonesia akan lebih baik ke depan dengan penyelenggaraan pemilu yang sudah bagus, kejelasan hasil pemilu pada 22 Juli mendatang, cadangan devisa meningkat dan keberlanjutan pelaksanaan reformasi struktural," cetusnya. (Fik/Gdn)
Neraca Transaksi Berjalan Tak Dibenahi, Rupiah Terus Tertekan
Ekonomi Indonesia akan lebih baik ke depan dengan penyelenggaraan pemilu yang sudah bagus.
Diperbarui 14 Jul 2014, 22:51 WIBDiterbitkan 14 Jul 2014, 22:51 WIB
Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku tidak kenal dengan nama-nama tersangka kasus proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor. (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Lengkap Lolos Imigrasi Thailand 2025, Ini yang Wajid Diisi
Samsung Galaxy A06 5G Free Fire Package: HP Gaming Rp 2 Jutaan, Auto Booyah!
Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1%, Ini Penyebabnya
Top 3 News: Hotma Sitompul Sempat Cuci Darah Sebelum Meninggal Dunia
Kasus Kekerasan Seksual di RSHS Bandung, Ini Peringatan UAH untuk Seluruh Rumah Sakit di Indonesia
6 Fakta Menarik Gunung Semangkok yang Populer di Kalangan Pengamat Burung
Harga Kripto Hari Ini 17 April 2025: Bitcoin Menguat, Mayoritas Altcoin Melemah
Tahan Imbang Bayern Munchen, Inter Milan Melaju ke Semifinal Liga Champions 2024/2025
Demonstran Gelar Tenda di Balai Kota, Protes Buruknya Pelayanan Bank DKI
Pasar Saham Asia Pasifik Dibuka Menguat di Tengah Pelemahan Wall Street
6 Potret Mewah Perayaan Ultah Farah Quinn ke-45 di Hong Kong dan Shanghai
Cuaca Besok Jumat 18 April 2025: Langit Jabodetabek Cerah dan Berawan