Harga Ikan di Jayapura Melonjak Tinggi

Ikan ekor kuning berukuran sedang yang biasanya dijual dengan harga Rp 15 ribu saat ini dijual denga harga Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu.

oleh Katharina Janur diperbarui 20 Jul 2014, 20:19 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2014, 20:19 WIB
Faktor Cuaca Bikin Harga Ikan Melonjak
Harga sejumlah ikan terutama ikan tongkol di pasar tradisional mengalami kenaikan sekitar Rp 2.000 per kilo gram (kg).

Liputan6.com, Jayapura - Berbagai jenis ikan di Kota Jayapura, Papua mengalami lonjakan harga hingga lima kali lipat. Kondisi ini disebabkan karena cuaca buruk di perairan laut utara Papua dalam satu Minggu terakhir ini.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura menyebutkan bahwa ketinggian gelombang di perairan Jayapura, Sarmi, Laut Arafuru, dan Mimika mencapai tiga hingga empat meter. Akibatnya banyak nelayan yang mengurangi aktivitas melaut.

Sejumlah lapak ikan di Pasar Pelelangan Ikan Hamadi, Kota Jayapura yang biasanya dipenuhi oleh dagangan mendadak sepi. Selain itu, harga ikan pun juga melonjak.

Ikan jenis ekor kuning berukuran sedang yang biasanya dijual dengan harga Rp 15 ribu saat ini dijual denga harga Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu.

Sedangkan ikan jenis kembung yang biasanya dijual per tumpuk isi 5 ekor seharga Rp 20 ribu saat ini dijual per ekor dan dihargai dengan harga Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per ekornya.

Salah satu perjual ikan di pasar tersebut, Akbar (23) mengatakan harga ikan naik di pasaran, karena minimnya pasokan ikan dari para nelayan.

“Fenomena ini sudah sering terjadi pada cuaca buruk. Para nelayan banyak yang tidak berani untuk melaut, karena ketinggian gelombang sudah melebihi batas normal,” kata dia, Minggu (20/7/2014) petang.

Lanjut dia, padahal menjelang Lebaran permintaan ikan terus bertambah, apalagi sudah H-8. Dirinya mengaku banyak pasokan ikan akan didatangkan dari daerah lain seperti Biak atau Sorong akibat kelangkaan ini. "Ini terpaksa kami lakukan karena permintaan warga yang terus meningkat," ujarnya. (Katharina Janur/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya