Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) tak akan menambah lagi tiket kereta untuk menampung lonjakan pemudik. Pemerintah pun mengimbau agar penumpang dapat menggunakan moda transportasi lain.
"Ya nggak ada tambahan lagi, selain yang tambahan dua rangkaian kereta api kemarin," kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono usai rakor dwelling time di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Salah satu yang bisa dipakai pemudik adalah pesawat. Menurutnya, sejumlah maskapai telah mengajukan tambahan kursi penerbangan (extra flight) yang disesuaikan dengan permintaan penumpang.
Namun kuota penerbangan tambahan tersebut harus disesuaikan dengan daya tampung dan operasional bandara.
"Tambahan memang banyak yang minta, tapi saya kira extra flight akan disiapkan sesuai operasional bandara karena bandara kan punya batas-batas untuk operasi. Berapapun kita sediakan," terangnya.
Walaupun tak menyebut secara pasti jumlah tambahan kursi yang diminta, namun Bambang mengaku Citilink sudah memperoleh tambahan kursi sebanyak 30 ribu guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Jumlah itu, kata dia, digunakan untuk tambahan di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pada periode H-10 sampai H+10.
Anak usaha Garuda Indonesia ini juga sudah meningkatkan frekuensi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Yogyakarta, ke Semarang dan ke Surabaya.
"Tidak semua tambahan ekstra flight di tahun lalu di pakai semua. Saya minta supaya permohonan ekstra flight sesuai dengan kebutuhan supaya nggak sia-sia," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menyarankan agar para penumpang yang hendak mudik menggunakan transportasi kereta api untuk beralih ke moda pesawat terbang dan bus. "Ya begitulah karena sudah nggak ada tambahan tiket lagi," pungkas Bambang. (Fik/Nrm)