Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengakui pemangkasan pasokan solar bersubsidi bagi Lembaga Penyalur Nelayan 20 persen telah mengerek harga ikan laut sampai dua kali lipat. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) APPSI, Ngadiran mengungkapkan, kebijakan pembatasan solar mengakibatkan sejumlah nelayan terpaksa menaikkan harga hasil tangkapannya kepada pedagang.
"Nelayan kan jadi sulit mendapatkan solar, dan ketika melaut dengan keterbatasan pasokan solar, alhasil mereka naikkan harga hasil tangkapannya," ujar Ngadiran saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Ngadiran menyebut, hampir semua jenis ikan laut mengalami kenaikan harga jual antara 30 persen hingga 60 persen. "Ikan tongkol misalnya naik dua kali lipat menjadi Rp 29 ribu-Rp 32 ribu dari sebelumnya Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per kilogram (kg)," terang dia. Â
Lanjutnya, kenaikan harga ikan sudah terjadi di sebagian besar pasar tradisional selama empat hari terakhir ini. Sementara harga bahan pangan lain, seperti sayur mayur, daging, dan sebagainya, menurut dia masih stabil.
"Kami lihat perkembangannya dalam waktu seminggu atau dua minggu ke depan. Apakah nelayan tetap akan kesulitan memperoleh solar atau ada solusi lebih mudah yang dapat menolong mereka," pungkas Ngadiran. Â
Sekadar informasi, selain pembatasan solar di sektor transportasi, mulai 4 Agustus 2014, alokasi solar bersubsidi untuk Lembaga Penyalur Nelayan (SPBB/SPBN/SPDN/APMS) juga dipotong sebesar 20 persen dan penyalurannya mengutamakan kapal nelayan di bawah 30 GT. (Fik/Ahm)
Alokasi Solar Nelayan Dipotong, Harga Ikan Laut Melonjak
Sekjen APPSI, Ngadiran mengatakan, hampir semua jenis ikan laut mengalami kenaikan harga jual antar 30%-60%.
diperbarui 10 Agu 2014, 14:01 WIBDiterbitkan 10 Agu 2014, 14:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Sebut Hari Ini Ada 21 Daerah Menetapkan Calon Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024
Ciri DBD pada Dewasa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Penyebab dan Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar
Ciri Teks Nonfiksi: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Mengidentifikasi
Kenalin PT BUMN, Perusahaan yang Bakal Kelola Tambang PBNU
6 Potret Sinta Mutiara Dikaruniai Anak Pertama, Keponakan Baru Indah Permatasari
Puluhan Website Pemerintah India Arahkan Pengguna ke Situs Penipuan, Kok Bisa?
Jangan Bentak Anak Difabel, Mereka Ahli Surga yang Berjalan di Atas Bumi Kata Buya Yahya
Top 3 News: Satu Keluarga di Jakarta Utara Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Pengeroyokan
6 Fakta Menarik Gunung Bubut, Sisa Gunung Api Purba di Soreang Bandung
Apa Itu Fleksibel: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya
Pasar Saham Asia-Pasifik ke Zona Merah Imbas Isu Suku Bunga The Fed