Pengusaha Hotel Bantah Tuduhan PLN Soal Pencurian Listrik

Wakil Ketua Umum PHRI, Johnnie Sugiarto mengatakan, kemungkinan ada keterlibatan pejabat PLN dengan hotel bila benar ada pencurian listrik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Agu 2014, 19:26 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2014, 19:26 WIB
Tingkat Kebutuhan Naik, PLN Tambah Sambungan Baru
Hingga semester I-2014, volume penjualan listrik PLN pada semester I-2014 mencapai 96,56 terawatt (TWh). Tampak, beberapa teknisi PLN melakukan penyambungan baru di kawasan Jakarta Selatan, (7/8/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membantah pernyataan PT PLN (Persero) yang menuding terjadinya pencurian listrik yang dilakukan pelanggan listrik besar, seperti hotel, pusat perbelanjaan dan papan iklan besar di jalan.

"Ya nggak ada lah. Kalaupun ada pencurian listrik oleh hotel ya harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib," tegas Wakil Ketua Umum PHRI, Johnnie Sugiarto saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (10/8/2014).

PHRI, kata dia, sangat mendukung langkah PLN apabila menindaktegas anggota PHRI yang kedapatan mencuri listrik untuk kepentingan bisnis mereka.

"Kami mendukung kok jika terbukti ada pencurian tuntut saja ke polisi. Tapi kan selama ini nggak ada laporan baik dari PLN maupun pihak berwajib sekalipun. Jadi nggak ada," ucapnya.

Apabila PLN menemukan fakta adanya pencurian listrik dari hotel, Johnnie langsung berbalik menuduh ada pejabat PLN yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kalaupun benar (ada pencurian), pihak hotel tentu tidak bisa main sendirian. Pasti akan ketahuan. Jadi mungkin saja ada keterlibatan atau kongkalikong antara pejabat PLN dengan hotel," kata dia.

Soal PLN yang malah diperkarakan karena menindak pelanggan listrik besar itu, dia pun menangkis pernyataan tersebut. "Nggak mungkin lah, memangnya hotel di backing sama siapa kok malah memperkarakan PLN," cetus Johnnie.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, saat ini pencurian listrik di kalangan rumah tangga menurun. Namun yang masih banyak ditemukan pencurian listrik yang dilakukan pelanggan listrik besar yaitu hotel, pusat perbelanjaan dan bilboard. "Yang mencuri hotel dan industri, mall, kalau rumah tangga kecil gampang ketahuan," kata Nur.

Dia menambahkan, saat melakukan penindakan pencuri listrik tersebut, terkadang PLN yang malah diperkarakan. Karena itu PLN tidak bergerak sendirian, PLN bekerjasama dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menindak pencuri listrik di atas Rp 1 miliar. (Fik/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya