Ide Tol Laut Jokowi Susah Masuk di RAPBN 2015

Tim transisi Jokowi saat ini mempunyai kesempatan mengajukan usulan asumsi makro, namun tentu usulan tersebut harus dikaji lebih mendalam.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Agu 2014, 12:16 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 12:16 WIB
Tol Laut

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menilai, program-program Presiden baru Joko Widodo (Jokowi) sangat sulit masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Salah satu program infrastruktur Jokowi yang terhambat itu adalah ide tol laut.

"Program-programnya susah masuk di RAPBN 2015, mau masuk di mana. Termasuk tol laut, saya kurang yakin efektivitasnya. Lewat fraksi pun posisinya sama," ujar dia kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Lebih jauh Askolani mengatakan, tim transisi Jokowi saat ini mempunyai kesempatan mengajukan usulan asumsi makro, namun tentu usulan tersebut harus dikaji lebih mendalam.

"Asumsi makro sih bisa saja, tapi pandangan terdini kalau langsung diubah. Mestinya di-review dulu, apakah dari Presiden terpilih sudah mengkaji dalam. Jadi nggak bisa tiba-tiba, taruh angka," terangnya.

Menurut Askolani, program-program sesuai visi misi Jokowi serta usulan asumsi makro baru hendaknya masuk dalam APBN Perubahan 2015 yang rencananya akan dibahas pada Januari tahun depan.

"Bagusnya memang di APBN-P 2015 di mana akan lebih efektif, desain dan setting-nya juga lebih lengkap," cetus dia. (Fik/Ndw)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya