Top 5 Bisnis Pekan ini: Miliarder Tua Ini Nikahi Model Playboy

Liputan6.com, Jakarta - Usia memang tak membatasi dua insan untuk mengucap janji pernikahan dan mengikat cinta selamanya. Tengok saja bagaimana salah satu miliarder terkaya di dunia, Richard Lugner yang telah berusia 81 tahun menikahi tunangannya, Cathy Schmitz yang masih muda berusia 24 tahun.

Berita mengenai pernikahan kedua insan tersebut menjadi artikel yang banyak dibaca di kanal bisnis Liputan6.com. Selain itu, ada juga beberapa artikel lain yang cukup banyak menyedot perhatian pembaca.

Ingin tahu lebih banyak? Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com selama sepekan ini, Minggu (14/9/2014) hingga Sabtu (20/9/2014):

1. Miliarder Tua Ini Nikahi Gadis Muda Berusia 24 Tahun

Pasangan yang berbeda usia hingga puluhan tahun ini mulai menjalin kisah asmara sejak Februari lalu. Richard Lugner merupakan pemilik salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Austria, sementara Cathy Schmitz merupakan model majalah Playboy.

2. Ini Dia Profil Konglomerat Tahir, si Penasihat Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengangkat Dato Sri Tahir sebagai penasihatnya. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu ditugaskan membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI.

3. Jokowi-JK Diwariskan Utang Rp 108 Triliun

Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla harus bekerja keras saat resmi menjabat. Pasalnya, pemerintahan saat ini akan mewariskan utang yang besar kepada pemerintahan mendatang.

4. Jokowi Hapus Jabatan Wamen, Berapa Penghematan Negara?

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk meniadakan jabatan wakil menteri (wamen) pada struktur kabinetnya, kecuali bagi Kementerian Luar Negeri. Ternyata upaya Gubernur DKI Jakarta ini justru tak menyumbang penghematan anggaran signifikan untuk negara.

5. Dilema Pemerintahan Jokowi Bangun Pelabuhan Cilamaya

Rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat masih menyisakan dilema terutama bagi pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi). Proyek yang sejatinya didedikasikan untuk investor Jepang ini justru mengorbankan operasional PT Pertamina karena akan menanggung kerugian sekira Rp 130 triliun.(Gdn)