Liputan6.com, Jakarta - Rencana Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla memberantas mafia minyak dan gas (migas) bisa dimulai dari PT Pertamina Energi Trading Limited (Petral Ltd). Anak usaha PT Pertamina (persero) ini disebut memperlancar berkembangnya jaringan mafia migas di Tanah Air.
Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energi Studies (IMES), Erwin Usman mengungkapkan, Petral yang bermarkas di Singapura berjaya menguasai tata kelola dan tata niaga migas paska pemberlakuan Undang-undang (UU) Migas.
UU ini masuk dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136 ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada 23 November 2001.
"Jika pemerintah Jokowi-JK benar serius berantas mafia migas, mulailah dari Petral," ucap dia di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Erwin mengusulkan agar pemerintah melakukan audit investigasi guna memulai proses hukum yang tegas dan adil dengan melibatkan beberapa lembaga.
Antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), akademisi serta organisasi non pemerintah yang bergerak di sektor migas.
Namun, sambungnya, dia mengingatkan agar Jokowi-JK tak merekrut nama-nama yang selama ini menjadi boneka mafia migas, kaki tangan bangsa asing maupun jaringan sindikasi di level hulu dalam pembentuan Satgas Anti Mafia Migas.
"Juga orang-orang yang pernah menjabat menteri dan petinggi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BP Migas, BPH Migas, SKK Migas dan BUMN yang mengurus ESDM selama ini. Jangan dilibatkan apalagi jadi ujung tombak dalam agenda tata ulang pengelolaan sektor ESDM," kata Tim Pokja Bidang Energi Rumah Transisi itu.
Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Media Muhammad Kusairi mempertanyakan keberanian Jokowi-JK untuk menginvestigasi Petral yang diduga menjadi sarang mafia migas.
"Jokowi berani tidak investigasi Petral, karena Petral bukan perusahaan kecil. Pelaksanaan good corporate governance (GCG) Petral meraih peringkat 9 di Asia Pasifik," tandasnya. (Fik/Gdn)
Jokowi-JK Bisa Berantas Mafia Migas Mulai dari Petral
Berantas mafia migas, pemerintah harus audit investigasi guna memulai proses hukum yang tegas dan adil dengan melibatkan beberapa lembaga.
Diperbarui 21 Sep 2014, 18:56 WIBDiterbitkan 21 Sep 2014, 18:56 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sholat Tarawih Berjamaah tapi Witir Sendiri, Apakah Sah?
Vivo V50 5G Rilis 13 Maret, THR Lebaran Pas untuk Upgrade HP Baru?
Jadwal Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Catat Tanggalnya
Bursa Saham Asia Bervariasi Setelah Perdagangan yang Bergejolak
Profil Iskandar Sang CEO Indonesia Airlines, Maskapai Premium yang Siap Mengudara
Resep Manisan Kolang Kaling Gula Aren yang Nikmat Disajikan Saat Buka Puasa Bersama
Dengarkan Yuli Aqisa Doa Agar Hujan Berhenti di YouTube, Cek Linknya
350 Ucapan Semangat Puasa Buat Pacar yang Romantis dan Penuh Makna
PBB Pangkas Dana untuk Pengungsi Rohingya di Indonesia, Imbas AS Bekukan Bantuan Asing
Indonesia Airlines Bakal Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya?
3 Alasan Berolahraga Bermanfaat untuk Penderita Diabetes
Dokter Sarankan Buka Puasa dengan 3 Butir Kurma, Apa Boleh Lebih?