Hewlett Packard Bakal Pisah Jadi Dua Perusahaan

Hewlett-Packard berencana memisahkan bisnis komputer pribadi dan printernya dari layanan teknologi.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Okt 2014, 12:05 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 12:05 WIB
Dua Mantan Karyawan Hewlett-Packard Diburon Polisi
Mereka dituduh mencuri komponen CPU, yakni chip yang berfungsi sebagai otaknya komputer.

Liputan6.com, New York - Hewlett-Packard,salah satu pelopor komputer bisnis berencana memisahkan bisnis komputer pribadi dan printernya dari layanan teknologi.

Pada awal pekan, raksasa teknologi ini berencana mengumumkan perpisahan untuk pemisahan dua bagian bisnisnya. CEO Hewlett Packard (HP) Meg Whitman yang telah memimpin restrukturisasi akan menjadi Chairman PC dan bisnis printer. Sedangkan Patricia Russo akan memimpin perusahaan lainnya.

Langkah yang dilakukan perseroan ini diharapkan dapat membebaskan distribusi pajak kepada pemegang saham perseroan pada 2015. Langkah ini juga telah menjadi fokus investor dan analis. Hal itu terjadi di tengah gelombang spin off perusahaan teknologi dan dunia usaha sehingga membuat perusahaan menjadi lebih fokus.

"Manfaat utama yang saya lihat dari langkah ini maka bisnis perusahaan akan memiliki fokus tunggal pada pusat data, dan PC serta printer dapat menjadi jauh lebih cepat dan tangkas. HP akan perlu memastikan PC dan printer memiliki cukup dana untuk bersaing baik di PC konsumen dan pasar negara berkembang," ujar Patrick Moorhead, President of Moor Insights and Strategy, perusahaan analis teknologi, seperti dikutip dari Usa Today, Senin (6/10/2014).

Ini bukan pertama kalinya HP memutuskan untuk pisah dari operasi PC. Pada 2011, ketika perseroan mengumumkan akuisisi perusahaan perangkat lunas Inggris, HP mengatakan sedang menjajaki pemisahan bisnis PC-nya. Namun, direksi HP menyatakan akan tetap berpegang pada bisnis semula.

Lalu pada 2012, HP di bawah CEO Meg Whitman melakukan reorganisasi untuk menggabungkan bisnis PC dengan operasi printer lebih menguntungkan. Hewlett Packard didirikan 75 tahun lalu di sebuah garasi di Palo Alto, California. Perseroan menghadapi persaingan ketat dari Oracle dan IBM.(Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya