Dua Nama Ini Dianggap Layak Masuk Kabinet Jokowi

Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menilai figur Bambang Brodjonegoro dan Darmin Nasution sangat layak menjadi menteri di Kabinet Jokowi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Okt 2014, 16:58 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 16:58 WIB
Ilustrasi Menteri Jokowi
Ilustrasi Menteri Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menilai  figur Bambang Brodjonegoro dan Darmin Nasution sangat layak menjadi Menteri Keuangan (Menko) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi).   

Menurut salah seorang Analis AAEI, Andrew Argado, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya memberi tanda merah terhadap segelintir nama menteri.

"Minim nama yang dicoretkan. Tapi nama Darmin Nasution dan Bambang Brodjonegoro sudah aman, bersih. Keduanya memang cukup kompeten dan mampu menggerakkan ekonomi kita," ungkap dia dalam Diskusi Prospek IHSG Paska Pelantikan Jokowi-JK di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (23/10/2014).  

Lebih jauh Andrew mengatakan, para pelaku pasar telah mengantisipasi penundaan pengumuman susunan kabinet oleh Jokowi. Namun yang disayangkan, pembatalan pengumuman tadi malam semakin melambatkan realisasi program Jokowi-JK.

"Market sudah mengantisipasi penundaan pengumuman, tapi dampak positifnya dari pembatalan itu melambatnya pelaksanaan auto pilot pemerintahan ini," jelasnya.

Saat ini, kata dia, Indonesia masih membukukan defisit transaksi berjalan cukup besar. Tapi angkanya relatif membaik dibanding akhir tahun lalu. Sementara cadangan devisa Indonesia di atas US$ 100 miliar lebih sangat aman.

"Dengan kondisi ini, investor bilang tidak perlu panik kalau kurs rupiah Rp 12 ribu per dolar AS karena ekonomi kita pun masih inline," tukas Andrew. (Fik/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya