Liputan6.com, Jakarta - Jelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, industri kemasan di Tanah Air diyakini bisa tumbuh lebih pesat dibanding saat ini. Hal ini lantaran beberapa investor asing mulai menjajaki untuk menanamkan modalnya pada industri kemasan di Indonesia.
Business Development Director Indonesia Packaging Federation (IPF), Ariana Susanti mengatakan, hal ini tidak lepas dari kondisi politik di Thailand beberapa waktu lalu sehingga memberikan keuntungan untuk Indonesia. Karena sejak itulah investor kemasan mulai melirik Indonesia sebagai tempat berinvestasi.
"Kami lihat banyak dapat keuntungan dari situasi Thailand, jadi pada melirik ke sini. Makanya kita juga perlu jaga kestabilan," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Minggu (9/11/2014).
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu, para pelaku industri asal Thailand, Jepang, dan telah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di industri hulu kemasan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Menurut Ariana, setidaknya hingga saat ini lebih dari 10 investor asing tertarik kepada industri kemasan dalam negeri. Meski demikian, para calon investor tersebut masih menunggu arah kebijakan pemerintahan baru.
"Kalau kita punya politik dan kebijakan industri yang lebih stabil, makin banyak investor yang masuk. Tahun depan saya rasa akan lebih banyak dari tahun ini," tandasnya. (Dny/Gdn)
Investor Industri Kemasan Asing Mulai Lirik Indonesia
Setidaknya hingga saat ini lebih dari 10 investor asing tertarik kepada industri kemasan dalam negeri.
diperbarui 09 Nov 2014, 19:38 WIBDiterbitkan 09 Nov 2014, 19:38 WIB
Penyelidikan dilakukan berkenaan dengan permohonan yang diajukan oleh PT Argha Karya Prima Industry Tbk dan PT Kolon Ina.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Andika Perkasa Nyatakan Siap Terima Semua Hasil Pilgub Jateng
Pramono Harap Hasil Hitung Cepat Sama dengan Real Count
Beranjak dari Rugi, Sejahteraraya Anugrahjaya Kantongi Laba Rp 8,24 Miliar hingga Kuartal III 2024
Pilkada Serentak 2024, Ekonomi Sebut Dampaknya Tak Besar terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Banten Suara Masuk 89,12%: Airin-Ade 44,85%, Andra-Dimyati 55,15%
Hasil Quick Count Pilkada Sulbar: SDK-JSM Unggul
Usai Nyoblos Pilkada 2024, Erick Thohir dan Maruarar Cek Apartemen TOD di Depok hingga Manggarai
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 82,67%: Luluk-Lukman 8,31%, Khofifah-Emil 57,87%, Risma-Gus Hans 33,82%
Ridwan Kamil Sungkeman ke Ibunda Sebelum Kembali ke Jakarta
Hasil Quick Count Charta Politika Pilgub Jakarta 87.00%: RIDO 39.48%, Dharma-Kun 10.58%, Pramono-Rano 49.94%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 92%: Acep-Gitalis 10,61%, Jeje-Ronal 9,12%, Syaikhu-Ilham 17,98%, Dedi-Erwan 62,30%
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 91%: Andika-Hendi 41,7%, Luthfi-Yasin 58,3%