Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai di pasar tradisional di beberapa wilayah terus mengalami kenaikan. Terlebih setelah BBM naik yang mulai berlaku Selasa (18/11/2014) lalu.
Namun Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, hingga kini kenaikan harga BBM masih belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan harga cabai. Kenaikan ini lebih disebabkan kurangnya pasokan karena kondisi cuaca.
"Semua itu kenaikan karena masalah suplainya. Yang paling banyak itu kenaikan cabai saja, karena faktor kekeringan, hanya itu. Ya begitu kondisinya," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014) malam.
Meskipun nantinya kenaikan harga BBM akan berdampak pada semakin tingginya harga cabai, namun menurut Rachmat kenaikan tersebut tidak akan terlalu tinggi.
"Ya itu ada dampaknya, kenaikan itu karena akibat transportasi. Itu dampaknya akan ke sana. Tapi kenaikan itu masih bisa dalam toleransi, nanti ada waktunya turun lagi pasti. Dan itu biasa kenaikan itu ada musim-musimnya," lanjut dia.
Meski berpotensi kembali mengalami kenaikan, namun Rachmat menyatakan, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa. Meski ada alternatif untuk melakukan impor, namun dirinya menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut.
"Operasi pasar untuk cabai kita tidak ada. Yang ada cuma impor, cuma kita nggak akan lakukan impor. Karena kita ingin memberikan kesempatan pada para petani untuk bisa tumbuh," tandasnya komentari dampat BBM naik. (Dny/Ndw)
BBM Naik Bukan Sebab Harga Cabai Meroket
Harga cabai di pasar tradisional di beberapa wilayah terus mengalami kenaikan, tetapi bukan karena BBM naik.
Diperbarui 20 Nov 2014, 09:41 WIBDiterbitkan 20 Nov 2014, 09:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama