Dalam Satu Jam, Apartemen Sydney by Crown Ludes Terjual

Apartemen Sydney by Crown yang terdiri dari 25 lantai ini merupakan rancangan arsitek internasional Koichi Takada.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Nov 2014, 15:37 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 15:37 WIB
Iwan Sunito, CEO Crown Group dalam Peluncuran Sydney by Crown

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan developer swasta terbesar di Australia, Crown International Holdings Group sukses mencetak rekor penjualan proyek menara apartemen di Indonesia. Hanya dalam satu hari, nilai transaksi penjualan menembus lebih dari Rp 300 miliar.

CEO Crown Group, Iwan Sunito menjelaskan, Crown baru saja memperkenalkan proyek apartemen senilai Rp 2,5 triliun di Tanah Air. Dikenal dengan nama Sydney by Crown, apartemen tersebut merupakan kombinasi dari lokasi, desain dan fasilitas bintang lima.

"Ini menggambarkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pasar Indonesia terhadap produk dari Crown. Hanya dalam satu hari pameran di Jakarta, nilai transaksi penjualan lebih dari Rp 300 miliar," ucap dia kepada wartawan di Hotel Hyatt, Jakarta, Senin (24/11/2014).

Dijelaskan Iwan, apartemen yang terdiri dari 25 lantai ini merupakan rancangan arsitek internasional Koichi Takada. Salah seorang arsitek kelas dunia yang dijaring dari sebuah kompetisi desain internasional.

Di lantai bawah apartemen, menampilkan gaya arsitek warisan budaya lokal yang bertransisi ke menara kaca dan baja modern. Dipayungi lebih dari lusinan lengkungan baja.

"Desainnya berkelas dunia, sehingga ini paket yang sangat menarik bukan hanya untuk pasar Australia tapi juga pembeli di luar negeri termasuk Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, Crown Group Country Indonesia Michael Ginarto mengungkapkan, ini merupakan rekor sejarah bagi Crown Group.

"Sukses sekali penjualannya dalam satu jam kurang lebih 24-25 unit apartemen untuk stok Indonesia habis. Bahkan kami sampai kekurangan stok. Ini rekor sejarah buat kami," ujar dia.

Kata Michael, apartemen ini terletak di jantung kota CBD Sydney dan sangat diminati masyarakat Indonesia. Apalagi kalangan menengah negara ini tumbuh pesat.

"Kondisi ekonomi Indonesia membaik, investor mau diversifikasi ekonomi, buat investasi dan tempat tinggal. Jadi penjualan satu jam senilai 35 juta dolar Australia ini tidak pernah terjadi di Indonesia karena yang beli juga banyak orang Indonesia," tukas dia.

Sekadar informasi, Crown Group berdiri di Sydney, Australia pada 1996. Grup ini telah berhasil merampungkan pembangunan utama di lokasi terbaik Sydney termasuk Bondi, Bondi Juntion, Parramatta, Ashfield, Epping, Homebush, Newington, Pennant Hills dan Rhodes. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya