Liputan6.com, Jakarta - Nama Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik kandung Prabowo Subianto, mencuat cukup kencang ke tengah publik saat pemilihan presiden yang diikuti sang kakak berlangsung beberapa bulan lalu. Meski ikut terlibat di sejumlah kegiatan sang kakak, Hashim tak serta merta mengabaikan bisnisnya.
Bahkan dalam setahun, Hashim mampu meningkatkan total kekayaannya sebesar US$ 125 juta atau Rp 1,53 triliun.
Baca Juga
Mengutip hasil penelusuran harta orang terkaya Indonesia yang dilakukan tim Forbes, Kamis (4/12/2014), harta Hashim meningkat dari US$ 700 juta tahun lalu menjadi US$ 825 juta Rp 10,15 triliun (kurs: Rp 12.305/US$) sepanjang 2014. Dengan total kekayaannya tersebut, Hashim kini menduduki peringkat ke-39 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Advertisement
Melalui sejumlah bisnis yang dilakoninya, Hashim berhasil meningkatkan kekayaannya yang terus berkurang sejak 2011. Pada November 2011, Hashim tercatat berhasil mencetak harta bernilai US$ 790 juta.
Namun setahun kemudian, harta Hashim berkurang drastis menjadi US$ 750 juta. Akibatnya, peringkat Hashim menurun dari 42 ke posisi 39 pada 2012.
Hingga 2013, harta Hashim masih terus mengalami penurunan sebesar US$ 50 juta menjadi US$ 700 juta. Hebatnya, dalam setahun terakhir dia berhasil meningkatkan hartanya hingga melampaui total kekayaan yang dimiliki pada 2011.
Arsari Group yang dimilikinya memang bergerak di sejumlah bidang bisnis seperti pertambangan, perkebunan dan logistik. Bakat bisnis tampaknya turun dari sang ayah, Sumitro yang pernah menjadi menteri keuangan.
Di balik kepiawaian berbisnis, keluarga Hashim sudah lama menaruh minatnya di dunia politik. Adik Prabowo ini bahkan pernah mencoba menjadi wakil presiden pada 2009. (Sis/Nrm)
Â