Liputan6.com, Jakarta - Rencana pengurangan dividen oleh pemerintah ditanggapi positif PT Bank Mandiri Tbk. Perbankan pelat merah tersebut berharap dividen setiap tahunnya bisa turun ke level yang lebih rendah sebesar 25 persen dari sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pihaknya telah menggelar diskusi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pengurangan dividen.
"Kalau dividen Rp 1 triliun untuk pemerintah, kan masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pasti anggaran tersebut sebesar 60 persen dialokasikan untuk gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan subsidi," ujar dia usai acara Women C Leadership Summit di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Sementara jika dividen tertahan di perusahaan tersebut, kata Budi, uang ini akan membesar menjadi Rp 10 triliun kredit dengan asumsi CAR 10 persen. Sedangkan bila CAR 8 persen, maka dividen Rp 1 triliun itu bakal membengkak menjadi Rp 12 triliun.
"Dengan Rp 10 triliun atau Rp 12 triliun kredit itu bisa digunakan buat bangun pelabuhan, jalan, listrik, jembatan, dan sebagainya. Makanya Ibu Menteri (Rini Soemarno) mengarahkan ke lebih produktif daripada habis buat bayar gaji," terang dia.
Menurut Budi, dividen yang pas agar tidak menggerus kesehatan keuangan perseroan sebesar 25 persen. Selama ini, Bank Mandiri menyetor dividen sekira 30 persen setiap tahun dari total laba bersih.
"Diturunkan dividennya 25 persen. Sekarang kan 30 persen, jadi kalau turun 20 persen sampai 25 persen, akan sangat bagus. Paling tinggi 30 persen, pernah turun 20 persen, tapi naik lagi pas di DPR. Untuk itu mesti mendidik teman-teman di DPR ," tuturnya.
Lebih jauh kata Budi, perusahaan pelat merah tetap harus berkontribusi terhadap negara melalui dividen. Pasalnya pemerintah membutuhkan ruang fiskal lebih besar untuk menjalankan program-programnya. (Fik/Gdn)
Bos Mandiri Minta Dividen Dikurangi Jadi 25%
Menurut Budi Gunadi Sadikin, dividen yang pas agar tidak menggerus kesehatan keuangan perseroan sebesar 25 persen.
Diperbarui 09 Des 2014, 13:50 WIBDiterbitkan 09 Des 2014, 13:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangMengenal Sidrap: Kebun Angin Pertama dan Terbesar di Indonesia
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rugi Nyaris Rp 1 Miliar, Mitra Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Menjerit
Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia, Ini Profil Singkatnya
Xi Jinping Lawatan ke Malaysia di Tengah Perang Dagang, Singgung Durian hingga Babak Baru Kerja Sama
Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia
Tarif Parkir Rp60.000 di Tanah Abang Resahkan Warga, Apa Solusinya?
UGM Siap Hadirkan Seluruh Bukti Akademik Ijazah Jokowi di Pengadilan
Kemudahan Pajak Online Jakarta: Solusi Praktis untuk Warga
VIDEO: Megawati Zebua Bantah Lakukan Kekerasan Verbal ke Pramugari
Jokowi: Tidak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya untuk Menunjukkan Ijazah Asli
Cek Tilang ETLE PMJ: Cara Mudah dan Cepat Lewat Website, Aplikasi, atau SMS
Fatma Gus Ipul Salurkan Bantuan untuk Anak Disabilitas, Dorong Inklusi di Sekolah
Eks Pimpinan KPK Nurul Ghufron Lolos Seleksi Administrasi Calon Hakim Agung