Menko Ekonomi : Suatu Saat Rupiah Bakal Diperhitungkan Dunia

Dulu dunia tidak memandang mata uang Yuan China. Namun karena perekonomian negara tersebut tumbuh pesat, Yuan mulai diperhitungkan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Des 2014, 17:42 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 17:42 WIB
Investasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Mata uang rupiah merupakan satu dari belasan mata uang negara lain yang termasuk paling tidak berharga di dunia. Sebab nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan sejak tahun lalu dan saat ini sempat menembus Rp 12.900 per dolar Amerika Serikat (AS).

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, sebuah mata uang disebut berpengaruh dan berharga atau tidak dalam percaturan ekonomi dunia tergantung pada ekonominya.

"Suatu saat nanti jika ekonomi Indonesia terus tumbuh, Produk Domestik Bruto (PDB) bisa mencapai triliunan dolar AS, maka rupiah akan bagus," tutur dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Sofyan menceritakan, dunia tidak memandang mata uang Yuan China. Namun karena perekonomian negara tersebut tumbuh pesat, Yuan mulai diperhitungkan dunia meskipun dominasi mata uang saat ini bertumpu pada dolar AS.

"Yang penting kita perbaiki ekonomi Indonesia sebab pelemahan nilai tukar rupiah kita sekarang ini karena eksternal, bukan internal kita," imbuhnya.   

Sekadar informasi, saat ini terdapat 15 mata uang dengan nilai tukar yang paling rendah terhadap dolar AS. Dalam daftar tersebut, ternyata mata uang Indonesia, rupiah, termasuk dalam salah satu mata uang paling tidak berharga.

Menurut data itu, Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai negara dengan nilai mata uang terendah di dunia. Sampai saat ini, US$ 1 setara dengan Rp 12.467.

Nilai tukar tersebut merupakan nilai terlemah sejak Agustus lalu, yaitu sekitar 1,3 persen, demikian menurut Bloomberg.

Majalah The Economist menyebutkan, bahwa masalah indonesia adalah infrastruktur yang jelek, pemerintahan yang birokratis dan korupsi yang menggurita. Kondisi inilah yang membuat nilai tukar rupiah sangat rendah terhadap dolar AS.

Adapun negara dengan mata uang sampah nomor 1 di dunia adalah Iran dengan mata uangnya rial. Mengikuti rial, ada mata uang dong dari Vietnam dan mata uang dobra dari Sao Tome yang menempati posisi ke2 dan ke-3 di atas Indonesia. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya