Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bakal menjual kantornya yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Langkah itu diambil demi menciptakan efisiensi anggaran dan menajemen sesuai dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Kerja.
Menanggapi hal itu, lalu apa kata Presiden Jokowi?
"Belum tahu, belum masuk ke saya. Ini kan dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu," kata Jokowi di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
‎Namun Jokowi belum bisa mengomentari terkait penciptaan efisiensi Kementerian BUMN dengan cara pencualan aset negara yaitu gedung setinggi 25 lantai itu.
"Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien, dengan cara apa, ya kita belum mengerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu), mesti kan ada kalkulasi, mesti ada hitungannya," paparnya.
Rini sebelumnya mengungkapkan, dengan dijualnya gedung Kementerian BUMN tersebut, nantinya pegawai Kementerian BUMN yang hanya sebanyak 250 pegawai tersebut akan menyewa kantor.
Dia mengatakan kantor yang akan disewa hanya yang berukuran 3-4 lantai dan hal itu bisa dilakukan di kantor-kantor perusahaan BUMN yang memiliki kantor cukup besar. (Yas/NDw)
Advertisement