Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggelar gerakan minum jamu bersama dengan tema "Bangga Minum Jamu" dalam rangka mensosialisasikan minum jamu.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk menunjukan rasa nasionalisme sebagai bangsa yang memiliki banyak warisan budaya tradisional, salah satunya yaitu jamu.
"Jadi saya ingin sampaikan kenapa kita harus minum jamu. Jamu itu warisan budaya Indonesia dan semua bahan baku tersedia di Indonesia. Ada 20 ribu tanaman, 7 ribu bahan jamu tradisional. Jadi tidak perlu impor," ujarnya di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Meski demikian, menurutnya tidak mudah untuk mengajak masyarakat untuk rajin minum jamu. Hal ini lantaran obat trasidional tersebut kini harus berkompetisi dengan obat-obatan modern yang semakin variatif jenis dan kegunaannya.
"Ini juga soal ekonomi kerakyatan. Kementerian Koperasi dan UKM ini sebenarnya pertempuran ideologi antara kapitalisme dan nasionalisme. Kewajiban kita sebagai anak bangsa harus perhatikan ekonomi kerakyatan," lanjutnya.
Untuk itu, Puspayoga juga meminta dukungan dari seluruh instansi pemerintah dalam pengembangan industri jamu. Salah satunya melalui pemberian insentif mulai dari sektor pertanian hingga industrinya.
"Industri jamu kita ada sekitar 1.250-an. Ini suatu luar biasa. Ekonomi kerakyatan itu saya sampaikan ke Menteri Perdagangan. Kalau kita punya minyak subsidi yang menyalurkan itu Pertamina dan SPBU, kenapa pupuk bersubsidi tidak boleh disalurkan oleh koperasi," tandasnya.
Selai Puspayoga, sejumlah menteri juga hadir dalam acara ini seperti Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan serta Kepala BPOM Roy Sparringa. (Dny/Gdn)
Jamu Jadi Senjata RI Lawan Ideologi Kapitalis
Puspayoga juga meminta dukungan dari seluruh instansi pemerintah dalam pengembangan industri jamu.
diperbarui 09 Jan 2015, 10:14 WIBDiterbitkan 09 Jan 2015, 10:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksi Sebut Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Jatuh dan Tak Bisa Melambat
Haji Isam Gelar Batulicin Festival 2024, Bagi-Bagi 50 Paket Umrah hingga Dihadiri Raffi Ahmad
Prediksi Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Misi The Reds Menutup 2024 dengan Indah
Citi Ramal Kripto Menghijau di 2025, Ini 2 Pendorongnya
15 Tempat Wisata di Surabaya yang Seru dan Menyenangkan, Jelajahi Alam Terbuka
Barito Pasific (BRPT) Kantongi Pinjaman Rp 700 Miliar, Buat Apa?
Alasan Kenapa Manusia Diberi Fisik Kuat, Jangan Abaikan Ini Pesan UAH
Bayi 5 Bulan Dibawa ke IGD RS Sumber Waras Tak Tertolong, Orang Tua Tak Tahu Keberadaannya
Profil Josh Brownhill, Kapten Klub Sepak Bola Inggris yang Diklaim Punya Keturunan Malaysia
Polri: Arus Lalu Lintas di Jalur Tol Utama Masih Ramai Lancar Jelang Libur Tahun Baru 2025
Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza Utara
Top 3 Tekno: Cara Pakai ChatGPT di iPhone hingga Fitur Baru One UI 7