Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar ingin produk buah lokal menjadi raja di negara sendiri sehingga bisa menekan impor. Salah satu produk yang digadang-gadang bisa mengganti buah lokal adalah jambu Kristal.
Marwan menjelaskan, pengembangan komoditi buah harus terus digalakkan di desa-desa, sehingga bisa menciptakan kemandirian pangan. Langkah tersebut akan dapat mengurangi masuknya buah impor yang saat ini sudah merajai di pasar-pasar modern hingga pasar-pasar tradisional.
"Jambu Kristal kalau dikembangkan secara nasional akan menjadi komiditi nasional sehingga tidak perlu lagi impor," kata Marwan
saat melakukan kunjungan ke Desa Cikarawang Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (18/1/2015).
Marwan mengungkapkan, saat ini sejenis jambu biji tersebut sudah ditanam di 17 provinsi. Namun memang, pengembangannya kurang optimal dan belum tersosialisasi dengan baik.
"Sudah ada 17 provinsi, belum tergarap dengan baik sehingga produksi belum optimal," tuturnya.
Menurut Marwan Jafar, buah tersebut kedepannya akan dikembangkan secara masif, dengan menggandeng perguruan tinggi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dengan langkah tersebut, selain bisa menekan impor buah, juga dapat mengembangkan ekonomi desa.
"Disitulah sektor ekonomi bergerak kalau ada sepanjang desa meningkatkan kemandiriannya di situ masyarakat bisa menjalankan perekonomian," paparnya.
Koordinator petani Kelompok Tani Subur Makmur, Desa Cikarawang, Bogor, Badri mengungkapkan, saat ini kelompok tani Subur Makmur baru mampu memproduksi 3 ton jambu kristal per hari. Angka tersebut masih kurang untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Itu masih kurang, pengembangan mulai Mei 2009 dari hanya 18 pohon, sekarang sudah ada 1.700 pohon dan 700 untuk indukkan," pungkasnya. (Pew/Gdn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Buah Lokal Ini Bisa Bikin RI Tekan Impor
Jambu Kristal kalau dikembangkan secara nasional akan menjadi komiditi nasional sehingga tidak perlu lagi impor.
diperbarui 18 Jan 2015, 14:32 WIBDiterbitkan 18 Jan 2015, 14:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Viral! Pemilik Mobil Rental Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil di Rest Area
Apa Saja Persyaratan Membuat SKCK? Berikut Prosedur dan Biayanya
Gus Baha Ungkap Orang yang Kualitas Sholatnya Paling Baik, Ternyata yang Punya Alasan Seperti Ini
Mahfud MD Kritik Hakim Senyum Saat Harvey Moeis Peluk Sandra Dewi: Malah Ikut Cengar-cengir...
Tips Hemat Skin Collector: Panduan Lengkap untuk Pemain Mobile Legends
Kapan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah? Berikut Kabar Pengumumannya
Jadi Tersangka Korupsi, Kadisbud dan Kabid Pemanfaatan Jakarta Terancam Dipecat
Inovasi Menteri Trenggono Bikin PNBP Perikanan Tangkap Naik 30 Persen pada 2024
Santer Isu Uang Palsu di Sekitar RSUD Aloei Saboe Gorontalo, Begini Kata Pihak Rumah Sakit
Panduan Lengkap Stardew Valley Fair Tips: Strategi Menang di Festival Tahunan
Resep Sayur Asem Betawi, Hidangan Tradisional yang Menyegarkan
Polisi Olah TKP Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak