Liputan6.com, New York - Laju pertumbuhan ekonomi China pada 2014 kemarin paling lambat dalam 24 tahun terakhir. Data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintahan China, pertumbuhan ekonomi negara tersebut berada di bawah estimasi untuk pertama kalinya sejak 1998.
Mengutip CNBC, Selasa (20/1/2015), Produk Domestik Bruto (PDB) China pada 2014 kemarin sebesar 7,4 persen, lebih rendah jika dibanding dengan setahun sebelumnya yang tercatat 7,7 persen. Pemerintah China sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut tidak pernah berada di bawah 7,6 persen sejak 1990. sebelumnya, negara Tirai Bambu tersebut memang pernah mencetak pertumbuhan ekonomi 3,8 persen. Namun hal tersebut terjadi ketika negara tersebut terdapat pergolakan berupa pembantaian Tiannanmen Square.
PDB China untuk kuartal keempat berada di level 7,3 persen, mengalahkan perkiraan para analis yang memasang target di level 7,2 persen.
Data lain juga menunjukkan, penjualan ritel untuk Desember naik 11,9 persen jika dibanding dengan tahun lalu. Sementara, hasil industi atau output industri naik 7,9 persen dibanding dengan tahun lalu.
Untuk pertumbuhan investasi real estate China melambat menjadi 10,5 persen. Sedangkan pendapatan dari penjualan properti turun 6,3 persen. (Gdn)
Pertumbuhan PDB China di 2014 Terendah dalam 24 Tahun Terakhir
PDB untuk kuartal keempat China berada di level 7,3 persen, mengalahkan perkiraan para analis yang memasang target di level 7,2 persen.
diperbarui 20 Jan 2015, 10:30 WIBDiterbitkan 20 Jan 2015, 10:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siram Air Keras dan Keroyok Polisi di Ciputat Tangsel, 4 Pelaku Ditangkap
100 Pantun THR yang Lucu dan Receh, Bikin Momen Lebaran Jadi Ceria
Kisah Wanita Swiss Nonmuslim Mimpi Habib Sholeh Tanggul Berkali-kali, Endingnya Happy..
Resep Ayam Kremes Renyah Tahan Lama: Cara Membuat Kremesan Gurih yang Kriuk
Cara Merebus Daun Kumis Kucing untuk Mengobati Penyakit Hipertensi hingga Diabetes
CIA: COVID-19 Lebih Mungkin Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China
Kevin Sanjaya Sukamuljo Turun Gunung, Hadapi Ahsan/Hendra di Laga Ekshibisi Perpisahan
Prabowo Akui Banyak Belajar dari PM India Narendra Modi soal Pemberantasan Kemiskinan
Libur Panjang Hemat, Ini Promo Dufan, TMII, hingga Taman Safari Januari 2025
Tanda Jantung Tak Sehat, 10 Hal Ini Menandakan Kadar Kolesterol Tinggi Tak Terkendali
Cara Membagi Warisan Menurut Islam: Panduan Lengkap dan Adil
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Masjid Selamat dari Kebakaran di California hingga Gedung Facebook di Los Angeles Terbakar