Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel membeberkan penyebab defisit neraca perdagangan yang masih dialami Indonesia.
Menurut dia, defisit ini disebabkan begitu mudahnya perizinan bagi barang-barang impor untuk masuk ke Indonesia.
"Defisit necara perdagangan karena kita terlalu mudah berikan izin," ujarnya saat membuka rapat kerja (raker) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).
Untuk mencegah defisit ini semakin meningkat, maka langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan melindungi pasar dalam negeri.
"Kita wajib jaga pasar Indonesia, karena ini modal kita dan insentif bagi kita diantara negara ASEAN. Kita atur impor yang merugikan. Saya tidak menolak impor, tapi harus tahu produk yang bisa memberikan nilai tambah bagi negara, bukan hanya yang memuaskan masyarakat," jelas dia.
Menurut Rachmat, jika bisa melindungi pasar domestik dan mengembangkannya, maka kinerja ekspor juga akan secara otomatis terdorong.
"Kalau domestik kuat, ekspor pasti kuat. Ini karena tidak bisa lindungi pasar domestik makanya kita defisit," tandasnya.(Dny/Nrm)
Mendag Beber Sebab Neraca Perdagangan RI Selalu Defisit
Mendag Rachmat Gobel membeberkan penyebab defisit neraca perdagangan yang masih dialami Indonesia.
diperbarui 27 Jan 2015, 11:16 WIBDiterbitkan 27 Jan 2015, 11:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Luar Biasa, Manfaat Bikin Kopi Sendiri di Pagi Hari Menurut Gus Baha
Ciri Tekanan Darah Rendah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Rekomendasi Tempat Berburu 'Sunrise' di Sumatera Barat
Eks Penyidik KPK Ungkap Aksi Firli Bahuri Halangi Penggeledahan Kantor PDIP
Pemilik Manchester United Susun Rencana Ekstrem di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Semua Pemain Dijual
Pengalaman Pijat ala Bali di Swiss, Harganya Bikin Syok
Fakta-Fakta Icarus, Bintang Paling Jauh yang Ditemukan
3 Peristiwa Besar Isyarat Kedatangan Dajjal Jelang Kiamat, Sudahkah Terjadi?
Menelusuri Keindahan Pantai Bama, Wisata Alam di Taman Nasional Baluran
Belasan Anggota Kena Sanksi di Kasus DWP, Kapolri: Komitmen Bersih-Bersih Polri
Imlek 2025, Panduan Warna dan Aksesori Pembawa Hoki di Tahun Ular Kayu
Apakah Dzikir Bilangannya Harus Banyak? Simak Penjelasan UAH