Ekonom Standard Chartered Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS

Liputan6.com, Jakarta - Usai berkarier selama 13 tahun di Standard Chartered, Ekonom Senior PT Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan kini menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Saya sudah di LPS. Keppres keluar sejak akhir bulan lalu. Akan tetapi karena ada masalah admistrasi jadi tercatat mulai tanggal," ujar Fauzi, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (28/1/2015).

Industri keuangan memang tak asing bagi Fauzi. Pria kelahiran 27 Januari 1970 mengatakan, sebagai ekonom selama 13 tahun berkarir di Standard Chartered telah memberikan masukan mengenai makro ekonomi. Hal ini memang berbeda dengan karirnya di LPS, yang akan lebih banyak membuat perencanaan kebijakan. Ini juga menjadi pertimbangan pria lulusan London School of Economics ini ingin terjun ke LPS.

"Sebagai analis tidak berinteraksi dengan kebijakan. Selama ini berinteraksi dengan investor di dalam negeri dan luar negeri yang sifatnya memberikan penjelasan mengenai hal yang terjadi di Indonesia," ujar Fauzi.

Fauzi pun mengharapkan dapat memberikan kontribusi di LPS. Salah satunya rancangan Undang-undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Menurut dia, kehadiran UU itu dapat membantu memperkuat kepastian hukum bila kembali terjadi krisis keuangan.

"Jadi ada dasar hukum untuk menyelamatkan bank. Sehingga kasus bank Century tak kembali terulang," ujar Fauzi.

Selain itu, Fauzi menilai, saat ini industri perbankan di Indonesia masih belum efisien. Net Interest Margin (NIM) sekitar 5 persen-6 persen sedangkan di Singapura sekitar 1 persen-2 persen.  Menurut Fauzi, hal itu berdampak ke sektor riil karena pelaku usaha harus meminjam dana sangat tinggi.

Adapun susunan dewan komisioner LPS antara lain:

1. Ketua Dewan Komisioner                  : C. Heru Budiargo
2. Anggota/Kepala Eksekutif                 : Kartika Wirjoatmodjo
3. Anggota ex officio Bank Indonesia     : Ronald Waas
4. Anggota Dewan Komisioner              : Fauzi Ichsan
5. Anggota ex officio                            : Nelson Tampubolon
6. Anggota ex-officio Kemenkeu            : Robert Pakpahan