Perkuat Listrik Jabar, PLTP Kamojang Unit V Beroperasi Juni 2015

Untuk menggarap proyek ini, anak usaha Pertamina tersebut merogoh kocek US$ 175 juta.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Feb 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 18:00 WIB
Panas Bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan.
Panas Bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) bakal mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Kamojang Unit V, Garut Jawa Barat dengan kapasitas 35 megawatt (MW).

Direktur Utama (Dirut) PT PGE Roni Gunawan mengatakan, PLTP Kamojang unit V yang dibangun 2013 akan mulai beroperasi Juni 2015. Untuk menggarap proyek ini, anak usaha Pertamina tersebut merogoh kocek US$ 175 juta.

" Untuk sampai menghasilkan listrik kita butuh US$ 4-5 juta per MW. Karena kita bangun infrastruktur PLTP," ujar Roni di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Dengan begitu, volume listrik yang disalurkan dari PLTP milik PGE mencapai 437 MW. Dari listrik yang disalurkan PGE dengan total 437 MW, terdiri dari PLTP Karaha Bodas 110 MW, PLTP Sibayak 12 MW, PLTP Lahendong 80 MW dan PLTP Kamojang 235 MW

"Kamojang unit V beroperasi Juni 35 MW. Jadi listrik yang disalurkan 437 MW atau setara dengan 19.010 barel setara minyak per hari (boepd)," katanya.

Sedangkan 2014, total listrik yang disalurkan PGE mencapi 402 MW atau setara dengan 17.487 boepd, terdiri dari PLTP Kamojang 200 MW, PLTP Lahendong 80 MW, PLTP Sibayak 12 MW, dan PLTP Ulubelu 110 MW.

"Untuk listrik yang dihasilkan PLTP 100 MW setara dengan minyak 4.350 boepd," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya