Liputan6.com, Jakarta - Wacana pemberian dana operasional bagi partai politik (parpol) sebesar Rp 1 triliun yang berasal dari keuangan negara dinilai sebagai gagasan yang salah. Buruh pun menentang keras rencana ini.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, bila wacana ini terealisasi, maka pemerintah tidak lagi memikirkan nasib rakyat dan lebih mementingkan soal parpol.
"Masa pemerintah lebih memilih memberikan dana Rp 1 triliun ke parpol daripada menambah anggaran jaminan kesehatan untuk rakyatnya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Menurut Said, daripada diberikan kepada parpol, dana tersebut lebih baik dimanfaatkan untk menambah anggaran kesehatan yang secata jelas diamanatkan dalam Undang-Undang sebesar 5 persen dari APBN.
Selain itu, buruh juga menuntut realisasi pemerintah soal pengalihan anggaran subsidi BBM ke sektor lain, seperti untuk anggaran jaminan sosial masyarakat.
"Padahal janjinya subsidi itu dialokasi untuk jaminan sosial. Kan perlu Rp 19,9 triliun (anggaran jaminan kesehatan). Bohong kalau ada pengalihan subsidi ke jaminan sosial masyarakat," tandasnya. (Dny/Nrm)
Buruh Tuding Pemerintah Lebih Peduli Parpol Daripada Rakyat
Menurut buruh daripada diberikan kepada parpol, dana tersebut lebih baik dimanfaatkan untk menambah anggaran kesehatan.
diperbarui 12 Mar 2015, 15:20 WIBDiterbitkan 12 Mar 2015, 15:20 WIB
Ratusan buruh bergerak dengan berjalan kaki memenuhi seluruh Jalan Raya Serpong menuju BSD dan pintu tol yang membuat lalu lintas lumpuh. (Naomi Trisna/Liputan6.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Anung: Tim Transisi Bakal Minta Pandangan Para Mantan Gubernur Jakarta
Intip, 6 Destinasi Wisata Hits di Bali untuk Libur Long Weekend
Agenda Pelatih Anyar Timnas Indonesia Patrick Kluivert Hari Ini: Diperkenalkan PSSI, Kunjungi GBK dan Temui Pemain Lokal
Tragedi Kebakaran di Los Angeles Hukuman Allah atas Gaza Palestina? Ini Kata Buya Yahya
Imam Lupa Bilangan Rakaat saat Sholat Berjamaah, Makmum Harus Bagaimana Buya Yahya?
Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin
Taktik Tipuan Belanda di Lapangan Terbang Maguwoharjo Yogyakarta
Mengapa Ada Tirai Pembatas di Pesawat Terbang?
Kisah Penghafal Al-Qur’an Heran dengan Kakek yang Sholat Tenang Meski Imam Baca Surah Al-Baqarah, Diceritakan UAH
Pramono Anung Bakal Berikan Subsidi ke Sekolah untuk Program Sarapan Gratis
Desa Cikoneng, Jejak Persaudaraan Lampung-Banten
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 12 Januari 2025