Karyawan Krakatau Steel Minta Menteri Rini Rombak Direksi

Untuk tahun buku 2014, Krakatau Steel merugi US$ 149,8 juta atau sekitar Rp 1,95 trilun.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 31 Mar 2015, 11:46 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 11:46 WIB
Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Liputan6.com, Cilegon - Karyawan PT Krakatau Steel meminta kepada pemegang saham untuk melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan berlangsung pada Kamis, 2 April 2015. Perombakan tersebut harus dilakukan untuk memajukan perusahaan yang sudah selama tiga tahun mengalami kerugian.

Ketua Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS) Abdul Rasyid menjelaskan, selama tiga tahun ini, Krakatau Steel terus mengalami kerugian. Tercatat, untuk tahun buku 2014, Krakatau Steel merugi US$ 149,8 juta atau sekitar Rp 1,95 trilun (estimasi kurs: Rp 13.000 per dolar AS). Untuk tahun buku 2013, perseroan juga mencatatkan kerugian US$ 13,9 juta atau Rp 180,70 miliar. Sedangkan tahun buku 2012, perusahaan yang melantai di bursa dengan kode saham KRAS tersebut membukukan kerugian US$ 20,4 juta atau Rp 265,20 miliar.

Dengan kinerja tersebut, para karyawan Krakatau Steel meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas untuk merombak jajaran manajemen. Mereka mengharapkan, dengan perombakan tersebut ada harapan baru yang bisa mendorong kinerja perusahaan sehingga berdampak kepada kesejahteraan karyawan.

"Kami berharap banyak kepada pemerintah. Perusahaan ini sudah tiga tahun berturut-turut merugi,dan tidak ada perubahan. Kami berharap komisaris yang ditempatkan juga orang bagus yang memiliki fungsi pengawasan yang ketat dan harus tahu fokus bisnis Krakatau Steel," katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (31/3/2015).



RUPS yang akan dilaksanakan pada minggu depan tersebut diharapkan menjadi titik balik perekrutan orang profesional yang bisa memajukan perusahaan dan mensejahterakan karyawan. Rasyid mencontohkan, sewaktu Krakatau Steel dipimpin oleh Sutrisno, yang merupakan orang luar perusahaan, perusahaan baja tersebut mengalami kemajuan yang sangat pesat.

"Kami melihat, orang dalam perusahaan itu kurang memajukan perusahaan, seperti Fazwar Bujang, Irfan Kamal, malah hutang terus bertambah, per september saja Rp 13 Triliun. Karena andalan bisnis dari hutang. Kalau rugi-rugi terus, bagaimana menghidupi perusahaan," terangnya.

Bahkan, pria berkacamata ini menjelaskan, para karyawan Krakatau Steel di bawah naungan SKKS telah berkali-kali menemui Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan. Pertemuan tersebut untuk mengadukan nasib mereka. Namun memang, aduan tersebut tak pernah digubris oleh pria asal Magetan, Jawa Timur tersebut.

"Kami sudah berteriak-teriak di tahun 2013, zaman Dahlan Iskan. Tapi malah di tambah jumlah komisaris. Kami punya pengalaman, sewaktu ada direktur dari luar, perusahaan malah maju dan mensejahterakan perusahaan. Kami sudah letih dengan sistem manajemen seperti ini," tegasnya.

Berikut jajaran direksi Krakatau Steel saat ini:

President Director                                                   : Irvan Kamal Hakim
Director of Marketing                                               : Yerry
Director of Production                                              : Hilman Hasyim
Director of Logistic                                                   : Imam Purwanto
Director of Finance                                                  : Sukandar
Director of HRD                                                        : Dadang Danusiri
Director of Technology & Business Development     : Widodo Setiadharmaji.

(Yandhi Deslatama/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya