Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama di bidang energi dengan pemerintah Iran. Dalam kerja sama ini, Pemerintah Indonesia akan menyerap atau membeli minyak mentah dari Iran yang bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan, kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan saat Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan A. Djalil melakukan kunjungan ke Iran.
Menurut Dadan, Kunjungan kerja tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dengan Presiden Republik Islam Iran di Konferensi Asia Afika (KAA) 23 April 2015 lalu.
“Salah satu pokok diskusi dalam pertemuan bilateral Presiden RI dengan Presiden Iran saat KAA lalu adalah kerja sama energi," kata Dadan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (24/5/2015).
Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, Pemerintah menyepakati dua hal penting, yaitu, satu pembelian minyak mentah (crude oil) dari Iran untuk Indonesia dan kedua membuka kesempatan kepada pihak Indonesia untuk terlibat dalam bisnis hulu migas di Iran.
"Dua kesepakatan tersebut merupakan bukti konkrit untuk kerja sama Selatan-Selatan dan juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua pemimpin di sela-sela KAA," ungkap Dadan.
Selain itu, disepakati pula poin peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan, pertukaran pengalaman dan keahlian di sektor migas, seperti LNG, CNG dan lainnya. Pemerintah Indonesia dan Republik Islam Iran juga sepakat untuk membentuk Komite Infrastruktur dan Energi.
"Komite ini akan bertugas untuk memonitor butir-butir kesepakatan kerjasama agar dapat berjalan dengan baik," pungkas Dadan.
Sebelumnya, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Angola dalam sektor energi. kerja sama tersebut diwakili oleh PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak dan gas (migas) Angola, Sonangol EP.
Kerja sama antara kedua perusahaan ini diharapkan menjadi salah satu landasa Pertamina untuk terus mendukung ketahanan energi nasional. Framework Agreement akan menjadi kerangka kerja sama Pertamina-Sonangol dalam pengembangan bisnis hulu, proyek kilang petroleum dan petrokimia serta kerja sama impor dan ekspor produk kilang, minyak mentah dan gas bumi.
Pertamina dan Sonangol EP telah membentuk Gugus Tugas sehingga perusahaan patungan bisa dibentuk untuk merealisasikan berbagai kerja sama yang akan diinisiasi. Perusahaan patungan tersebut selanjutnya akan melakukan berbagai persiapan detail proyek-proyek serta pelaksanaannya yang disepakati oleh Pertamina dan Sonangol. (Pew/Gdn)
Indonesia Beli Minyak dari Iran
Indonesia dan Iran bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam bentuk pelatihan, pertukaran pengalaman dan keahlian di sektor migas.
diperbarui 24 Mei 2015, 18:13 WIBDiterbitkan 24 Mei 2015, 18:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
34 Polisi Dimutasi Terkait Kasus Pemerasan DWP, Polda Metro: Dalam Rangka Pemeriksaan
Polemik PIK 2: Anggota DPRD Banten Heran Tak Ada Pengaduan yang Masuk
Kuliner Adalah Aktivitas Memasak, Pahami Definisi, Sejarah, dan Perkembangannya yang Perlu Kamu Ketahui
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Everton di Vidio, Sebentar Lagi Tanding
VIDEO: Viral Bocah Terjepit Eskalator Mall di Jakarta Barat, Sang Ibu Histeris
Alex James Basis Blur Kini Bertani, Khawatir Rencana Pajak Baru untuk Petani Pengaruhi Mental 5 Anaknya
Elon Musk Makin Langsing, Blak-blakan Dukung Konsumsi Obat Anti-Obesitas untuk Turunkan Berat Badan
Benarkah Pusing Gejala Kolesterol Tinggi? Kenali Dampaknya pada Jantung dan Pembuluh Darah
Mengulik Sejarah dan Peran Sunan Kudus, Penetapan Hari Jadi Kudus Siap Direvisi agar Tak Picu Perdebatan
Membanggakan, 5 Siswa SMP Asal Bogor Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di Beijing
Beli Tiket Kapal Ferry Makin Mudah, Bukti Pembelian Langsung Dikirim ke Nomor WhatsApp
Beritahu Anak-anak Sinterklas Tidak Nyata, Seorang Pastor Dipaksa Minta Maaf