Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperkirakan penjualan listrik pada kuartal II 2015 akan melambat. Hal tersebut berkaca dari realisasi penjualan listrik perseroan pada kuartal I tahun ini.
Kepala Divisi Niaga PT PLN, Benny Marbun mengatakan, penjualan listrik PLN pada kuartal I 2015 dibanding dengan kuartal I 2014 hanya mengalami kenaikan 2,7 persen. Angka tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan kuartal I 2014 jika dibandingkan dengan kuartal I 2013 yang tercatat 5 persen.
"Pertumbuhan penjualan listrik sampai kuartal I melambat dibanding tahun lalu. Tahun lalu kami bisa 5 persen tahun ini pertumbuhannya hanya 2,7 persen. Jadi ada perlambatan sekitar 2 persen," kata dia, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Benny menjelaskan, melambatnya penggunaan listrik bukan karena adanya penghematan yang dilakukan oleh para konsumen namun lebih disebabkan karena melemahnya perekonomian global. Terutama, ditopang oleh penurunan konsumsi listrik dari sektor industri.
"Perkiraan karena lesu pasar. Pasar ekspor, ekonomi global lagi lemah. Industri, pasarnya industri berkurang. Karena utamanya yang berkurang dari industri. Mereka mau jualan, tapi pasar globalnya berkurang, makanya mereka mengurangi volume produksi akibatnya konsumsi listrik juga turun," jelas dia.
Untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut, PLN mengaku berupaya mendorong penggunaan listrik. Salah satunya, dengan kemudahan penambahan daya listrik.
"Kemudahan untuk penyambungan baru dan tambah daya juga kami permudah. Misalnya ada industri di Pulogadung ingin tambah daya tapi dia tidak punya lahan untuk bangun gardu induk, itu kami permudah dengan supply dari 2 jaringan. Jadi kami fleksibel sekarang," ujarnya. (Amd/Gdn)
Konsumsi Listrik Kuartal II 2015 Bakal Susut
Melambatnya penggunaan listrik bukan karena adanya penghematan yang dilakukan oleh para konsumen.
Diperbarui 15 Jun 2015, 15:36 WIBDiterbitkan 15 Jun 2015, 15:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ramadan 2025: Muhammadiyah vs Pemerintah, Akankah Puasa dan Lebaran Serentak?
Plus Minus Efek Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret ke Ekonomi
Mengenal Kepribadian ENFJ T: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
Donald Trump Minta Meja Kerja Ikonis di Gedung Putih Diganti Usai Anak Elon Musk Taruh Upil
Kematian Tragis Remaja 15 Tahun di Gorut, Fakta Baru atau Jalan Buntu?
Baznas Garut Targetkan Infaq Ramadan Rp 1 Miliar, Sebagian untuk Pembelian Mobil Ambulans
iPhone 15 Pro bakal Kebagian Fitur Visual Intelligence, Mirip Google Lens!
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Haji Gratis dapat Uang Saku Rp 20 Juta Lewat Link Ini
Manchester United Bisa Dapat Untung dari Ribut-Ribut Pemain dan Pelatih Atalanta
Daftar 91 Merk Kosmetik Ilegal yang Diamankan BPOM Jelang Ramadhan 2025
Tanda Allah SWT Mengangkat Derajat Manusia, Pertanda yang Jarang Disadari
Harga Tiket LRT Jabodebek 2025, Temukan Kemudahan dan Kenyamanan Perjalanan Anda