Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Distribusi Wilayah Bali tengah berupaya meningkatkan kehandalan pasokan dan biaya pokok produksi (BPP) listrik dengan menggunakan energi yang lebih murah.
General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Wilayah Bali Doddy Pangaribuan mengungkapkan, untuk mendukung upaya tersebut diantaranya dengan melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gilimanuk dan PLTG Pemaron total kapasitas 218 megawatt (MW).
"Pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Celukan Bawang, tiga unit dengan kapasitas sebesar 380 MW dan terakhir adalah PLTDG Pesanggaran sebesar 200 MW," kata Doddy, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/6/2015).
Â
Doddy menyebutkan penghematan yang didapat dari pengoperasian PLTU Celukan Bawang, dengan masuknya PLTU Celukan Bawang Unit 1 130 MW, dapat diperoleh efisiensi Rp 4,64 miliar, dalam satu hari.
Sedangkan PLTU Celukan Bawang Unit 2 berkapasitas 125 MW, dapat menggantikan operasi PLTG Pesanggaran 2,3,4 dan PLTG Pemaron 1. Dengan asumsi dioperasikan selama 24 jam, dapat diperoleh efisiensi Rp 8,11 miliar,-.
Selanjutnya dengan beroperasinya PLTU Celukan Bawang Unit 3 125 MW dapat menggantikan operasinya PLTDG Pesanggaran Blok 1 & 2 dan PLTD sewa A Pesanggaran.
Â
"Jika PLTU Celukan Bawang Unit 3 diasumsikan beroperasi selama 24 jam, maka dapat diperoleh efisiensi Rp 2,79 miliar. Sehingga total efisiensi Rp Rp 15,54 miliar per hari atau Rp 5,67 triliun per tahun," pungkas Doddy. (Pew/Ndw)
PLN Tekan Biaya Produksi Listrik di Bali
PLN terus berupaya meningkatkan kehandalan pasokan listrik di Bali.
diperbarui 08 Jun 2015, 13:15 WIBDiterbitkan 08 Jun 2015, 13:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Pinggang dan Pinggul: Kenali Anatomi dan Fungsinya
Mendagri Minta Pemda Gratiskan PBG hingga Akhir Januari, Jika Tidak Akan Diberi 'Surat Cinta'
Banjir Rob Kembali Rendam Kawasan Muara Baru Jakarta Utara
Wanita Ini Tak Tahu Hamil dan Syok 40 Menit Lagi Melahirkan, Dikira Usus Buntu
Perbedaan Mata Ikan dan Kapalan: Kenali Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Pintar dan Cerdas, dari Karakteristik hingga Cara Mengembangkannya
Perbedaan Matematika Murni dan Terapan, Peluang Kerjanya?
Indonesia Masuk BRICS di Tengah Isu Dedolarisasi, Pengusaha Harus Bagaimana?
OJK Bakal Optimalkan Peran Bursa dan Asosiasi Kripto
Perbedaan Pisang Tanduk dan Pisang Kapas: Karakteristik Unik dan Pemanfaatannya
Latiao Terbuat dari Apa: Menguak Fakta di Balik Camilan Viral Asal Tiongkok
Cara Mengajukan Gugatan Cerai Online: Panduan Lengkap dan Praktis