Liputan6.com, New York - Ketika baru saja mendapat pekerjaan atau sudah lama berada di posisi tertentu, Anda pasti merasa sangat takut untuk menegosiasikan kenaikan gaji.
Rasa gugup dan khawatir kalau permintaan Anda melewati batas akan muncul. Sebaiknya, Anda berpikir negosiasi ini sebuah percakapan. Mematahkan proses yang menakutkan menjadi langkah kecil dengan hasil akhir pendapatan rutin yang lebih banyak.
Yang utama, Anda jangan pernah mengatakan alasan kenaikan gaji untuk hal pribadi, seperti sewa rumah yang naik atau ingin membeli mobil baru. Alasan ini sangat tidak profesional. Katakan kenaikan ini perlu untuk keberlangsungan kerja Anda di perusahaan.
Berikut 3 langkah supaya negosiasi gaji Anda berhasil seperti dilansir dari USAtoday, Rabu (17/6/2015):
1. Lakukan riset
Anda harus meneliti dulu soal posisi dan gaji orang-orang yang sama di sekitar Anda. Hal ini untuk memastikan permintaan Anda tidak berlebihan dan masuk akal. Bersiaplah jika bos menanyakan berapa angka yang Anda minta.
2. Pilih waktu yang tepat
Kalau Anda sedang melakukan wawancara kerja pertama, jelas bukan waktunya untuk menegosiasikan gaji. Jika Anda sudah menjadi karyawan, tunggu sampai bos menyampaikan hasil evaluasi kerja. Untuk yang bekerja tanpa jadwal rutin, atur pertemuan ketika atasan tidak terlalu sibuk.
3. Berlatihlah dan lakukan persiapan
Advertisement
Negosiasi membutuhkan banyak latihan. Berlatihlah cara menyampaikan prestasi Anda terakhir dan statistik yang menunjukkan keberhasilan terukur. Anda juga perlu mengatakan peran Anda di luar pekerjaan utama.
Praktekkan semua dicermin. Anda harus terdengar percaya diri, tenang, dan siap. Jangan mencoba untuk menghafal, tapi biasakanlah diri untuk mengatakannya.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Ndw)