Proyek Pembangkit Listrik 35 Ribu Mw, Baru Terealisasi 19%

Beberapa kendala yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk memuluskan program tersebut terkait masalah perizinan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jun 2015, 18:27 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 18:27 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (5)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) masih terus diupayakan pemerintah. Menteri ESDM Sudirman Said, mengaku mega proyek yang ditargetkan mampu dibangun dalam waktu lima tahun tersebut, saat ini baru terealisasi sekitar 19 persen.

"Untuk proyek yang baru, 35 ribu MW, 19% proyek sudah dalam konstruksi, sisanya masih dalam proses procurrement, masih persiapan," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Dijelaskan Sudriman, beberapa kendala yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk memuluskan program tersebut terkait masalah perizinan, baik di tingkat daerah mapun di tingkat pemerintah pusat.

Hambatan kedua yaitu mengenai pembebasan lahan. Sudirman menegaskan persoalan lahan ini akan lebih cepat diselesaikan mengingat pembuatan pembangkit tidak membutuhkan lahan yang luas.

‎"Yang ketiga soal penegakan hukum, karena banyak kasus yang menimpa teman-teman PLN yang membuat mereka sekarang agak sangat hati-hati dan mengancam kecepatan," tegas dia.

Sementara dalam pembangunan transmisi listrik sepanjang 50 ribu kilometer (km) saat ini baru 17.500 km yang tengah dalam konstruksi.

"Artinya, secara progress awal ini kan tahun pertama, itu kita cukup optimis bahwa bisa mencapai target-target yang ditetapkan," tutupnya. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya